Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memuji Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang berinisiasi menggelar Pacific Exposition untuk kali kedua.
Menurutnya, forum virtual Pacific Exposition 2021 menjadi momentum membangkitkan perekonomian nasional.
Retno berharap ajang ini dapat memperkuat diplomasi Indonesia di kawasan pasifik.
"Beberapa prioritas kerjasama ke depan dengan pasifik dapat berupa penguatan infrastruktur, ketahanan kesehatan, pariwisata post pandemic, ekonomi digital, pembangunan ekonomi hijau serta maritim," ucap Retno dalam webinar Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021 yang digelar Tribun Network, Jumat (22/10/2021).
Dia menekankan negara-negara di pasific memiliki karakter kepulauan yang kuat dalam sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga: Kualitas Produk dan Kurangnya Pemahaman Pasar Jadi Kendala Indonesia Rambah Pasar Pasifik
Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya laut yang besar tersebut.
"Kami menaruh harapan besar eksposisi ini akan bermanfaat bagi pemulihan ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Retno menegaskan Indonesia akan memberikan perhatian khusus kepada Negara Pasifik Selatan saat memegang Presidensi G20 tahun 2022 mendatang.
“Presiden Indonesia akan mengusung tema besar yaitu recover together recover stronger,” kata Menlu Retno.
Baca juga: Kawasan Pasifik Dihuni Kurang Lebih 50 Juta Orang, Tantowi Yahya: Ini Bukan Pasar Kecil
Dia memastikan dengan tema ini perhatian Indonesia tidak hanya diberikan kepada negara-negara anggota G20.
Indonesia ingin membawakan kepentingan negara berkembang dan juga isu inklusivitas.
Hal ini menjadi upaya Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dengan negara di Pasifik.
“Yang ingin saya sampaikan ini adalah frame besarnya bagaimana kita melihat Pasifik," katanya.