Dia menegaskan, untuk mencegah adanya paham ekstrim, GP NasDem akan mengonsolidasikan dan mengajak para santri, ulama, serta kiai untuk mengawal hakikat kebangsaan Indonesia.
"Sejauh ini banyak sekali rongrongan yang mengancam kebhinekaan Indonesia. Saya pikir, kalau tidak ada kolaborasi, tidak ada bahu membahu antara santri, partai politik, para pemuda dan ulama, maka hal itu (paham ekstrim) akan sulit dibendung," kata Chepy.
Pada kegiatan Apel Siaga Hari Santri Nasional 2021 yang melibatkan ratusan santri itu, Chepy juga menekankan bahwa agama dan nasionalisme adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
"Tentu NasDem ingin mengolaborasikan dan menyatu bersama para santri guna menjaga kedaulatan dan keutuhan ideologi bangsa," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Chepy, GP NasDem meneguhkan hati atas kecintaan kepada Pancasila dan senantiasa menjadi yang terdepan dalam mengawal kebhinekaan.
Apel Siaga Hari Santri Nasional yang digelar oleh Dewan Pimpunan Pusat GP NasDem itu tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, dengan antara lain mengenakan masker, kaca penutup wajah dan melakukan jaga jarak.
Hadir pula dalam Apel Siaga Hari Santri Nasional 2021 ini antara lain Gubernur ABN Partai NasDem Mayjen TNI (Purn) IGK Manila.