Fajroel meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan Presiden Jokowi soal calon Panglima TNI.
"Kita bersabar saja, tetapi Presiden pasti akan mengambil keputusan yang terbaik," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Saat ini ada dua kandidat kuat calon Panglima TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Fajroel menjelaskan, proses pergantian pimpinan tertinggi di tubuh TNI bakal mengikuti peraturan perundang-undangan.
Saat ini Presiden terus menyiapkan langkah-langkah menuju pergantian Panglima TNI.
"Sudah disampaikan oleh Pak Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) bahwa persiapan ke arah sana sedang dilakukan," kata Fadjroel.
"Jadi saya pikir kita menunggu saja hak prerogatif Presiden ini pada waktunya akan beliau sampaikan," ucapnya.
Adapun hingga saat ini pihak DPR belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
Pergantian Kepala BIN Menguat
Sejumlah nama perwira tinggi dan purnawirawan disebut-sebut sesuai untuk mengganti jabatan yang kini diemban Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Nama-nama tersebut yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Letjen TNI Joni Supriyanto, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Marsdya TNI (Purn) Dedy Permadi, Bekas Kepala Bais TNI Marsdya (Purn) Kisenda Wiranata dan Mayjen TNI (Purn) Hartomo.
Inilah sosok dan profil singkat empat sosok dari sejumlah tokoh yang digadang berpeluang jadi Kepala BIN:
1. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo
Mengutip TribunnewsWiki.com, Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 10 Mei 1963.