News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi

Pemerintah akan Perluas Bantuan Subsidi Gaji, Airlangga Sebut Penerima BSU Tambah 1,6 Juta Pekerja

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (25/10/2021). Dalam artikel mengulas tentang Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) yang akan diperluas sasaran penerimanya.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akan menambah sasaran penerima Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) bagi para pekerja yang memenuhi syarat.

Sebelumnya, penerima BSU untuk pekerja hanya yang berada wilayah PPKM Level 3 dan 4 saja.

Nantinya, pemerintah menambah sasaran penerima BSU ke 1,6 juta penerima dari sisa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan perluasan dilakukan karena terdapat sisa penyaluran lebih dari Rp 1 triliun.

"Beberapa yang diputuskan, yakni program Bantuan Subsidi Upah."

"Di mana BSU diperluas, semula hanya diberlakukan untuk mereka yang dikenakan PPKM Level 4 dan 3, target penerimanya adalah 8.783.350 dengan DIPA Rp 8,7 triliun," katanya saat konferensi pers terkait Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Cek bsu.kemnaker.go.id, Penerima BLT Subsidi Gaji Rp 1 Juta Bisa Cairkan Dana Lewat Bank Himbara

Saat ini, tersisa dana BSU sekira Rp 1,7 triliun.

"Sehingga penerima BSU ini akan diperluas sesuai dengan usulan Kemenaker, diharapkan dapat dilaksanakan dan tidak ada perubahan dari kriteria penerima,” ucap Airlangga, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Berkaitan dengan sisa anggaran tersebut, maka akan ada perluasan sasaran penerima sebanyak 1,6 pekerja.

"Dengan sisa anggaran, akan ada perluasan sebanyak 1,6 juta sasaran pekerja dan ini jumlah anggarannya adalah Rp 1,6 triliun," imbuhnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan mengenai Top Up Kartu Sembako.

"Top Up menggunakan dana optimalisasi di Kemensos."

"Di mana untuk November-Desember ini dilakukan tiga bulan, masing-masing Rp 300 ribu pada 35 Kabupaten prioritas," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan pemerintah juga akan memperluas target sasaran PEN untuk menangani kemiskinan ekstrim.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini