News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

''Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Saya Potong'', Fraksi PKB Dukung Langkah Tegas Kapolri

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya peristiwa kekerasan dan penyimpangan yang dilakukan anggota Polri di berbagai daerah di Tanah Air terus menjadi sasaran kritik publik. 

Peristiwa-peristiwa tersebut membuat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberi peringatan keras terhadap pimpinan polisi di seluruh jajaran Korps Bhayangkara agar menjadi teladan dan tegas terhadap bawahan. 

“Saya menilai pernyataan Kapolri sebagai bentuk keseriusan dalam menegakkan disiplin internal di kalangan Bhayangkara negara. Saya menilai hal ini wajar mengingat dalam beberapa waktu terakhir muncul rentetan kasus yang menunjukkan adanya pelanggaran indispliner di kalangan anggota Polri,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, kepada wartawan, Kamis (28/10/2021). 

Kapolri Sigit dalam giat penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Jawa Barat, menekankan aspek keteladanan dari seorang pimpinan. 

Sigit menyatakan tidak akan ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi tauladan bagi jajarannya. 

Baca juga: Kompolnas Dukung Arahan Kapolri Soal Pimpinan Polri Harus Bisa Jadi Teladan Bagi Anak Buah

“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong,” kata Kapolri. 

Cucun menilai, selama ini bukan tidak ada upaya pembenahan yang dilakukan institusi kepolisian. 

Upaya itu sebenarnya sedang berjalan di internal kepolisian.

Menurutnya, penegasan yang dilakukan Kapolri adalah poin penting sebagai keseriusan dalam implementasi progam Polisi Presesi  (Prediktif, Responsilibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). 

Dalam berbagai kesempatan rapat kerja dengan jajaran Polri di Komisi III DPR, Ketua Fraksi PKB ini menyatakan jika kepercayaan kepada institusi Polri dalam beberapa waktu terakhir sebenarnya terus menunjukkan tren peningkatan. 

Momentum ini tidak boleh hilang dan harus terus dijaga. Beberapa kejadian yang dilakukan sejumlah oknum anggota dan mencoreng institusi harus cepat diselesaikan dan diproses secara terbuka. 

“Maka saya menyebutnya sebagai momentum terbaik untuk terus meningkatkan kepercayaan publik atas keseriusan Polri untuk terus berbenah. Di sini tentu akan sangat merugikan jika momentum itu terganggu oleh berbagai tindak indisipliner yang dilakukan oknum anggota. Walaupun yang melakukan itu hanya satu atau dua orang anggota, namun karena melakukannya dengan memakai seragam maka satu institusi akan menerima getahnya,” ucap Cucun. 

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menggelar konferensi pers seudai melakukan pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021). Dalam kunjungannya Kapolri kali ini merupakan bentuk silaturahmi antara Polri dengan ormas-ormas islam yang ada dan mampu bersinergi untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Cucun mendukung berbagai langkah Kapolri dalam melakukan pembenahan internal Polri.

Dia berharap langkah ini diikuti oleh semua jajaran Polri dari Mabes hingga kepolisian sektor (polsek) agar momentum kepercayaan publik tetap terjaga.

Ia percaya jika jajaran Polri akan mampu mewujudkan Progam Polisi Presesi. 

“Tentu ini butuh perjuangan, kedisplinan, dan loyalitas terhadap institusi. Konsekuensinya siapapun oknum anggota yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin maupun tindak pidana akan mendapatkan sanksi hukum yang setimpal,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini