News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pakar Komunikasi Politik: NasDem Jangan Mencampuri yang Bukan Dapurnya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing memberikan pandangannya terkait respons Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.

Sebelumnya Ahmad Ali menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia soal ajakan kepada para alumni Golkar yang berada di partai lain agar segera bersatu.

Ali mengatakan NasDem bersedia membuka pintu koalisi dengan Partai Golkar terkait 2024.

Adapun NasDem sendiri, dikatakan Ali, lebih tertarik membuka rekrutmen terbuka bagi para tokoh sebagai calon presiden.

Bukan memajukan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden 2024.

Menyikapi hal tersebut, Menurut Emrus Sihombing menilai, sebaiknya NasDem tidak mencampuri internal Partai Golkar.

Karena dalam etika politik, hal itu sangat tidak etis.

Baca juga: Surya Paloh Ajak Kader NasDem Berjuang Makmurkan Rakyat Indonesia

"Saya pikir partai politik itu jangan mencampuri internal politik yang lain. NasDem jangan mencampuri yang bukan dapurnya. Ini bisa dikatakan politik campur tangan dan menimbulkan pecah belah," kata Emrus saat dihubungi, Jumat (29/10/2021).

Emrus menyebut, Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024.

Maka dari itu, NasDem tidak boleh mencampuri urusan Golkar terkait pengusulan Capres 2024 mendatang.

"Golkar kan memutuskan Airlangga menjadi calon presiden. Kita harus sadar. NasDem kan papan menengah, Golkar papan atas kok di campuri," ucapnya.

Baca juga: Sikapi Ajakan Doli Kurnia Kepada Alumni Golkar, NasDem Tawarkan Ini

Menurut Emrus, seharunya NasDem bersikap dewasa dalam menjalankan komunikasi politik.

Terlebih, dalam membangun koalisi antara dua partai tidak perlu memberikan prasyarat tertentu.

Emrus mengatakan, agar NasDem bersikap dewasa jika memang membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain.

"NasDem kan mengatakan akan koalisi dengan siapa pun. Harusnya NasDem duduk bersama dan menunjukkan dong pilihannya, ini presiden kami, ini wapres kami," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini