News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Muhaimin Instruksikan F-PKB DPR Kawal Anggaran 20 Persen APBN untuk Fungsi Pendidikan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam Peringatan Hari Santri dan Harlah ke-22 Fraksi PKB DPR RI, Senin (1/11/2021). 

"Ke depan kami akan terus melakukan berbagai terobosan, demi menjaga keberpihakkan kami kepada kepentingan masyarakat," katanya. 

Sementara itu dalam Dialog Kebangsaan Bertajuk Kemandirian dan Kesejahteraan Pesantren sejumlah narasumber memastikan kehadiran negara untuk pesantren. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hadir secara zoom mengungkapkan jika negara terus meningkatkan layanan kepada pesantren. 

Kehadiran negara ini diwujudkan dalam berbagai program untuk pesantren di sejumlah kementerian/lembaga negara. 

"Komitmen negara untuk pesantren terus kita tingkatkan, kendati demikian kita juga berharap agar santri terus meningkatkan perannya dalam kehidupan berbangsa," katanya. 

Sri Mulyani menilai santri mempunyai potensi besar dalam kehidupan bangsa. Tidak sekadar pandai dalam ilmu agama, tetapi mempunyai potensi besar sebagai socialpreneur. 

"Kami yakin santri-santri di Indonesia ke depan akan semakin berperan dalam kehidupan bangsa," ujarnya. 

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah mengungkapkan layanan negara kepada pesantren memang terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Di Kementerian Ketenagakerjaan misalnya program Balai Latihan Kerja (BLK) untuk terus Pesantren masih terus berjalan. 

Di BLK-BLK ini dikembangkan pembelajaran vokasi secara massif untuk memberikan kontribusi positif bagi peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa. 

"Kita tentu berharap bahwa santri yang ikut program pembelajaran vokasi melalui BLK Pesantren mempunyai kemampuan teknis tidak sekadar Ilmu Agama saat terjun ke masyarakat,” katanya. 

Menteri Agama Yaqut Cholili Qoumas menegaskan jika Kementerian Agama terus mengembangkan berbagai program untuk kemandirian dan kesejahteraan  pesantren. 

Kendati demikian karena keterbatasan anggaran negara tidak bisa proses afirmasi ini langsung menyentuh seluruh pesantren yang ada di Indonesia. 

"Dengan keterbatasan anggaran yang ada tidak mungkin mengafirmasi semua pesantren di Indonesia. Oleh karena itu pengembangan Pesantren dilakukan secara bertahap," katanya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini