Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan virus covid-19 telah menjadi wabah penyakit global yang sangat berbahaya.
Pandemi di Indonesia, kata dia, diawali dengan kasus pertama sejak Maret 2020 tahun lalu.
Mulai saat itu pula, kata dia, covid-19 telah menjelma menjadi sebuah unprecedented challenge yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Ia mengatakan dampak yang ditimbulkan wabah tersebut ternyata juga sangat masif.
Tidak hanya dengan tingginya angka paparan penyakit yang mencapai 240 juta kasus di seluruh dunia, lanjut dia, namun bahkan telah menimbulkan korban meninggal lebih dari 4,9 juta jiwa di seluruh dunia.
Di Indonesia, kata dia, pandemi juga membawa dampak pada kerusakan yang lebih sistematis.
Baca juga: KSAU: Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid-19 Tidak Diraih dengan Mudah
Collateral damage yang timbul di antaranya meningkatnya angka pengangguran, penurunan ekonomi nasional, dampak sosial, dampak sisi budaya, dan juga instabilitas lainnya di berbagai sendi kehidupan bangsa.
Untuk itulah, kata dia, upaya yang dilakukan dalam menangani pandemi ini harus diupayakan secara tepat dan terukur serta dilaksanakan secara kolektif dan kolaboratif.
Ia berkeyakinan, tidak ada satu komponen bangsa pun yang dapat menghadapi dan melaksanakan mitigasi terhadap wabah ini sendirian.
Hal tersebut disampaikan Fadjar dalam Keynote Speech yang dibacakan Komandan Kodiklat TNI AU Marsekal Madya TNI Tatang Harliansyah dalam Seminar Nasional Pasis Sekkau Angkatan 110 bertajuk Strategi Penanganan Pandemi Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional pada Senin (1/11/2021).
"Untuk itulah seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi dan bersinergi untuk mempercepat pemulihan pandemi ini," kata Fadjar sebagaimana disampaikan Tatang di kanal Youtube Airmen TV pada Senin (1/11/2021).
Di masa-masa awal penyebaran virus, kata Fadjar, TNI Angkatan Udara telah melaksanakan tugas sebagian dari operasi militer selain perang (OMSP) TNI.
Baca juga: Mutasi 108 Pati TNI: Pangdam Mulawarman dan Asintel KSAU Diganti, Ini Jabatan Baru Brigjen Junior
Operasi tersebut di antaranya penjemputan logistik bantuan kesehatan ke Tiongkok di saat-saat kritis ketika mayoritas penerbangan komersil dalam bandara masih tutup semua.