Lebih lanjut, kata dia, secara khusus Presiden Republik Indonesia telah memerintahkan TNI dan Polri bersama unsur dari kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk secara aktif dan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan upaya kolektif guna mempercepat penanggulangan wabah.
Upaya tersebut, kata Fadjar, telah dilaksanakan dengan baik di antaranya seperti pendisiplinan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
Selanjutnya, kata dia, pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan tratment) oleh Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga serta memberikan bantuan dan pengawasan dalam diatribusi pengamanan sekaligus pemberian vaksin oleh vaksinator TNI.
Bahkan, kata dia, dalam beberapa bulan terakhir secara gencar telah dilaksanakan program serbuan vaksinasi maupun vaksinasi reguler yang telah dilaksanakan di seluruh penjuru negeri.
Ia mengatakan Pemerintah sangat optimis dengan menargetkan 2 juta dosis vaksin per hari.
Fadjar menilai target tersebut sangat menantang namun bukan tidak mungkin tercapai.
Tentunya, kata dia, program tersebut harus diupayakan dengan segenap kemampuan agar mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi dapat kita raih lebih cepat.
Ia bersyukur saat ini tercatat lebih dari 115 juta rakyat Indonesia telah menerima setidaknya vaksin dosis pertama.
Hal tersebut, kata Fadjar, berarti sudah melebihi 50% dari target sasaran vaksinasi nasional.
"Capaian ini akan terus ditingkatkan hingga target 70% pada bulan November ini. Tidak hanya itu angka kasus harian juga telah menurun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Namun tentu keberhasilan tersebut tidak diraih dengan mudah," kata dia.
Untuk itu di antaranya, melalui seminar tersebut ia berharap ada masukan, saran, atau hasil rumusan yang dapat menjelaskan formulasi yang tepat dalam menjamin sinergitas antara lembaga negara.
Dengan demikian, kata dia, pandemi covid-19 tersebut dapat ditangani secara kolektif dengan sebaik mungkin.
Ia juga mengharapkan adanya satu konsep awal tentang bentuk sinergi guna mengantisipasi berbagai hal serupa yang mungkin terjadi di masa depan.
Fadjar juga mengajak para peserta memanfaatkan forum tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga hasil dari seminar tersebut akan memberikan kontribusi positif sebagaimana yang diharapkan.
"Khusus untuk para Pasis Sekkau saya berharap melalui seminar ini akan melatih kalian untuk dapat berpikir secara sistematis dan melakukan riset sederhana dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks," kata dia.