News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen PDIP: Pemilihan One Man-One Vote Timbulkan Praktik Money Politik

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan kuliah umum secara virtual di Universitas Negeri Semarang, Selasa (24/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, sistem pemilihan dengan one man one vote dapat menimbulkan praktik politik uang atau money politik.

Hasto mengatakan, bahwa praktik politik uang telah dirasakan langsung di tubuh partainya.

Di mana, sistem one man-one vote saat pemilihan struktut partai cenderung terjadinya politik uang.

Hal itu disampaikan Hasto saat diskusi publik Minimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan yang disiarkan kanal YouTube CSIS Indonesia, Senin (1/11/2021).

"Di PDI Perjuangan ketika pemilihan struktural partai dengan one man, one vote, one values, terjadi money politic," kata Hasto.

Melihat langsung potensi dan praktik politik uang di partai berlambang banteng moncong putih itu, Hasto kemudian menerapkan merit system dalam pemilihan struktural partai.

Baca juga: Sasaran Rakernas PDIP 1-3 Desember Mendatang, Mampu Hasilkan Rumusan Strategi Partai di Pemilu 2024

Dimana, kader yang akan masuk ke dalam struktur partai harus dilihat rekam jejak, hasil psikotes dan melihat bagaimana tes tertulis dengan melibatkan para psikolog dan sekolah partai.

"Sehingga money politik bisa kita tekan , hasilnya selama pandemi kita telah meresmikan 81 kantor partai atas nama PDIP. Karena biaya diinternal partai bisa kita tekan," ucap Hasto.

Hasto pun mengatakan, bahwa para pendiri bangsa terdahulu sudah sangat baik menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Dimana terdapat musyawarah mufakat dalam mengambil sebuah keputusan.

"Jadi merit system dengan demokrasi Pancasila yang dipimpin oleh ideologi Pancasila yang terbukti efektif, tampil dengan penuh percaya diri menghadapi realitas demokrasi yang sangat liberal," jelas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini