"Mereka kebetulan tinggal berdampingan menyewa dua kamar, korban ada di kamar 317. Entah pertengkaran apa, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya kepada awak media.
Kini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Dari informasi saksi, ketiga orang (termasuk ibunya yang kemudian dibunuh) membawa empat koper.
Satu koper kemudian dimasukkan ke dalam taksi tersebut. Tiga koper lainnya ternyata dibuang di belakang hotel.
"Kemungkinan setelah menaruh mayat di taksi, pelaku kabur melalui pantai. Mereka juga diketahui chek in di hotel tersebut pada tanggal 9 Agustus 2014 dan berencana chek out pada tanggal 14 Agustus. Pelaku juga diketahui belum membayar biaya hotel," jelas Kompol Redrasta.
Ia juga menambahkan kemungkinan pelaku akan pulang ke negaranya pada 16 Agustus 2014 ini.
"Atas dasar tersebut kami beramsumsi mereka masih di wilayah Bali."
"Karena itu kami telah mengontak setiap petugas keamanan yang menjadi pintu masuk Bali untuk melaporkan ke saya jika melihat kedua tersangka tersebut," kata Kompol Redrasta, sembari menambahkan bahwa atasannya juga telah mengontak konsulat jendral Amerika mengenai kasus ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mayat WNA dalam Koper Diduga Dibunuh Anaknya.
(Tribunnews.com/Rica Agustina, Tribun-Bali.com/Edi Suwiknyo/Irma Yudistirani)