News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

Golkar Pastikan Tak Bakal Tanya Andika Perkasa soal Dugaan Pelanggaran HAM

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis, 9/7/2020.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Golkar memastikan tak bakal mempertanyakan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Bobby Adhito Rizaldi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11/2021).

"Saya rasa, saya pastikan juga tidak (tanya soal dugaan pelanggaran HAM), karena apa? Karena kita di parlemen ini juga tidak mau ada dugaan-dugaan itu karena cenderung akan jadi fitnah," kata Bobby.

Untuk diketahui, Jenderal Andika Perkasa akan menjalani uji kelayakan di Komisi I DPR pada Sabtu (6/11/2021) besok.

Baca juga: Komisi I DPR Nyatakan Verifikasi Dokumen Calon Panglima TNI Andika Perkasa Sudah Lengkap 

Bobby menjelaskan dugaan pelanggaran HAM itu sudah selesai proses peradilannya.

Atas dasar itu, dia memastikan tidak akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan hal itu saat fit and proper test Andika Perkasa.

"Sementara proses yang akan ditanyakan tersebut sudah selesai semua, sudah ada yang ditindak ya, 4 perwira dan 3 prajurit sehingga pertanyaan mengenai hal itu saya rasa tidak akan ada," ucapnya.

Sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil mengkritisi keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Koalisi menilai penunjukan itu bermasalah, lantaran Andika memiliki catatan hitam pelanggaran HAM.

Imparsial yang tergabung dalam koalisi itu mengatakan, nama Andika sempat dikaitkan dalam kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay pada 2001 silam.

"Pemberitaan yang mengaitkan nama Andika Perkasa dalam kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay harus ditanggapi secara serius," kata peneliti Imparsial Hussein Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11).

Dokumen Administrasi

Komisi I DPR RI telah selesai melakukan verifikasi dokumen terhadap Calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan, dokumen administrasi calon Panglima TNI Andika Perkasa sudah lengkap.

"Komisi I DPR telah menerima berkas administrasi calon panglima TNI. Pada hari ini, pukul 14.00, Pimpinan Komisi 1 dan Kapoksi telah melakukan verifikasi dokumen terhadap Calon Panglima TNI atas nama Andika Perkasa, S.E., M.A., M.SC. Dengan demikian lengkap verifikasi administrasi," kata Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/10/2021).

Meutya mengungkapkan dokumen verifikasi calon Panglima TNI sudah lengkap.

Adapun dokumen yang sudah diverifikasi antara lain, Data Riwayat Hidup, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan Surat Keterangan Bersih Diri/Sehat (SKBD).

"Dalam dokumen Jenderal Andika beristeri satu dan memiliki dua anak. Dalam dokumen juga disebutkan telah melaporkan LHKPN pada Juni 2021, lalu telah melaporkan pajak terakhir 20 Juni 2021 serta keterangan berbadan sehat jasmani dan rohani sesuai keterangan dokter dengan hasil PCR negatif," ujar Meutya.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu mengatakan proses Fit and Proper akan dilanjutkan dengan pendalaman RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11/2021) besok, pukul 10.00 WIB.

"Verifikasi Faktual direncanakan dilakukan setelah RDPU pada hari Minggu, 7 November 2021," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini