News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Diminta Panggil Luhut dan Erick soal Tuduhan Terlibat Bisnis PCR, Pengamat: Bukan soal Untung

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luhut Binsar Pandjaitan, Joko Widodo (Jokowi), dan Erick Thohir. Pengamat minta Jokowi panggil Luhut dan Erick Thohir terkait tuduhan terlibat bisnis PCR.

Selain itu, PT GSI juga dilahirkan oleh PT Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), 6,18 persen sahamnya dimiliki Boy Thohir yang tak lain adalah saudara dari Erick Thohir.

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan saat meresmikan pabrik baja Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Ketua DPR, Puan Maharani, Menko Marinvest, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto (Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto)

Luhut Bantah Ambil Keuntungan Bisnis Tes PCR

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, angkat suara terkait tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dalam bisnis tes PCR.

Seperti diketahui, Luhut diduga terafiliasi dengan bisnis perusahaan penyedia layanan jasa tes PCR, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Luhut pun membantah keras tudingan tersebut dan menegaskan dirinya tak pernah ambil keuntungan dari bisnis tes PCR itu.

"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata Luhut melalui unggahan instagram Story milik pribadinya, @luhut.pandjaitan, Kamis (4/11/2021).

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan PT GSI merupakan perusahaan di bidang kewirausahaan sosial.

Baca juga: Luhut Bagikan Kesan saat Dampingi Jokowi Bertemu dengan Pengusaha dan Pemimpin Dunia: Saya Bangga

Baca juga: Luhut Bagikan Kesan saat Dampingi Jokowi Bertemu dengan Pengusaha dan Pemimpin Dunia: Saya Bangga

Adapun tujuan dari perusahaan tersebut bukan lah mencari profit untuk pemegang saham.

"Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial, sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan," imbuh dia.

Diketahui, PT GSI lahir dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya angkat suara soal tudingan main bisnis tes PCR. (Tangkapan Layar Instagram Story @luhut.pandjaitan)

Luhut mengatakan, partisipasi Toba Bumi Energi merupakan wujud bantuan yang datang dari rekan-rekannya dari Grup Indika, PT Yayasan Adaro, Northstar dan lain-lain.

Dimana, mereka bersepakat untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas besar.

Hal tersebut melihat pada awal pandemi, Indonesia masih terkendala dalam penyediaan tes Covid-19.

"Kenapa saya tidak menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia berada dari perusahaan."

"Dan memang tidak ada yang saya sembunyikan di situ," tambah Luhut.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/ Reynas Abdila)

Baca berita lain seputar Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini