News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diserang Isu Poligami, Jaksa Agung Diminta Tetap Fokus Berantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin tetap fokus terhadap pekerjaan menjadikan institusi Kejaksaan dalam melaksanakan penegakan hukum antikorupsi. 

Hal itu disampaikan Benny menanggapi isu miring yang menyerang Jaksa Agung ST Burhanuddin belakangan ini, misalnya soal isu poligami. 

"Saya minta Jaksa Agung tidak merasa terganggu dengan berbagai serangan yang bersifat personal terhadap  diri Jaksa Agung akhir-akhir ini dan tetap fokus menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan penegakan hukum antikorupsi secara adil tanpa tebang pilih," kata Benny kepada wartawan, Senin (8/11/2021). 

Benny menyebut, kelompok yang selama ini menyudutkan Jaksa Agung dengan mengungkapkan hal-hal yang bersifat pribadi adalah mereka yang merasa terganggu mesin uang dan bisnisnya yang mengandalkan pada akses terhadap kekuasaan dengan menggunakan segala cara. 

Dia meminta Jaksa Agung untuk tetap tegak lurus menegakkan hukum dengan menyeret para pelaku korupsi dalam segala bentuknya baik yang ada di dalam tubuh lembaga-lembaga negara maupun di sektor swasta. 

"Aksi korupsi sekarang sudah semakin ganas dan lebih terbuka bahkan para pelakunya sukses besar dalam membuat KPK menjadi institusi yang lemah dan menjadi subkoordinasi kekuasaan," ucapnya. 

Lebih lanjut, Benny menilai Jaksa Agung hendaknya memerintahkan bawahannya sampai ke tingkat Kajari agar selalu menjaga otonomi institusi dan bersikap netral dalam politik dengan tidak menjadi alat dari kekuatan politik tertentu. 

Baca juga: Jaksa Agung Diserang Isu Poligami, Sahroni: Kinerja Pak Burhan Bagus, Wajar Jika Diserang

Dengan cara ini, institusi kejaksaan akan selalu ada dan tercatat di hati sanubari rakyat. 

Kejaksaan juga harus hadir di tengah maraknya korupsi yang telah merugikan keuangan negara dalam jumlah tdak terhingga. 

"Rakyat akan terus memonitor komitmen dan keberanian Jaksa Agung untuk berantas korupsi tanpa pilih kasih termasuk rakyat menunggu keberanian Jaksa Agung untuk membuka penyelidikan terhadap dugaan keterlibat sejumlah pembantu Presiden Jokowi dalam bisnis PCR dengan menggunakan akses kekuasaan yang mereka miliki," ujarnya. 

"Semoga Jaksa Agung pada akhir tahun ini memberi hadiah tak terhingga nilainya untuk rakyat Indonesia yang rindu lama datangnya sang Dewi Keadilan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini