News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Targetkan Produksi Nasional Udang Vaname 2 Juta Ton Setahun pada Tahun 2023

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi budidaya udang vaname - Pemerintah menetapkan target produksi nasional udang vaname sebanyak 2 juta ton per tahun dan diharapkan tercapai pada tahun 2023, sementara saat ini, produksi nasional udang vaname baru mencapai sekitar 860 ribu ton per tahun

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jystha C

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menetapkan target produksi nasional udang vaname sebanyak 2 juta ton per tahun dan diharapkan tercapai pada tahun 2023.

Sementara saat ini, produksi nasional udang vaname baru mencapai sekitar 860 ribu ton per tahun. 

Chief Expert Elon Research Center Doktor Joel Vito Corleone menyebut diperlukan effort yang besar untuk menuju target produksi nasional tersebut.

"Tentu pencapaian target ini tidak mudah, diperlukan keterlibatan semua stake holder dalam bidang budidaya udang vaname untuk berkolaborasi dan menggalakkan budidaya udang vaname secara berkelanjutan," ujar Joe, sapaan akrabnya, Senin (8/11/2021).

Dia menjelaskan perlunya pengembangan teknologi melalui industrial riset kolaboratif untuk menciptakan inovasi teknologi yaitu  aquaculture engineering. 

Baca juga: HUT Ke-22, KKP Kembangkan Modelling Tambak Udang Modern Pertama di Indonesia

Terutama, lanjutnya, dalam upaya meningkatkan produktivitas dan juga meminimalkan kerusakan ekosistem pesisir dan laut.

"Saat ini, peralatan yang digunakan dalam budidaya udang vaname kebanyakan masih import, seperti kincir, geomembran HDPE dan lainnya," ucapnya. 

"Kita harusnya mampu memproduksi dalam negeri peralatan penunjang budidaya, agar nilai ekonomi yang diperoleh lebih baik dan tentu kemandirian bangsa harus dikedepankan," imbuh Joe. 

Elon Research Center sendiri tengah fokus dalam riset aquaculture engineering dengan menciptakan peralatan yang diperlukan dalam budidaya udang vaname dan aquaculture lainnya. 

Selain itu, Joe menyebut pihaknya tengah melakukan inovasi teknologi untuk meminimalkan dampak air buangan dari tambak yang bisa mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

"Kami sudah menciptakan system budidaya padat tebar tinggi melalui aquaculture engineering dalam oksigenasi system, mineralisasi, probiotik dan RRAS (Refugium Recirculation Aquaculture System).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini