News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Contoh Soal dan Link Simulasi AKM di pusmenjar.kemdikbud.go.id

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa kelas 9 mengerjakan soal mata pelajaran agama yang tertera di layar laptop, dan tablet saat mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Sekolah Berstandar Nasional (US/USBN) 2017, di SMP Negeri 44, Jalan Cimanuk, Kota Bandung, Senin (17/4/2017). Mengerjakan ujian sekolah dengan menggunakan komputer seperti ini dilakukan sebagai ajang persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Kompurter (UNBK) pada Mei 2017. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM - Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.

Dilansir Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud RI, Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. 

Namun Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.

Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Kemdikbud.

Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional
dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan tersebut.

Terdapat tiga hal yang dinilai dalam asesmen nasional, yaitu literasi, numerasi, dan karakter.

Hal itu akan dikur melalui tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Baca juga: Mengenal Asesmen Nasional, Jumlah Sekolah yang Ikut hingga Level Pembelajarannya

Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Memantik Perubahan Positif dalam Pembelajaran

AKM dilakukan untuk mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.

Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.

Berikut ini rinciannya:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilaksanakan selama 2 hari, dengan topik:

- Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

- Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini