News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minta Maaf, Gerindra Tegaskan Sindiran Fadli Zon ke Jokowi Bukan Sikap Partai

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon menjadi nara sumber pada diskusi polemik bertemakan Freeport Bikin Repot di Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2015).

"Itu bukti-bukti PDIP turun ke Sintang," kata Hasto sembari memamerkan foto dan video aktivitas sejumlah kader PDIP membagikan paket bantuan kepada warga Sintang.
 
Hasto juga menceritakan bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini atas perintah Presiden Jokowi juga sudah terjun langsung ke Sintang membagikan bantuan kepada warga.

Dari video yang diperlihatkan Hasto, tampak Risma bersama warga turun langsung di tengah banjir.

"Bu Risma dan Lazarus, Ketua DPD PDIP, langsung turun saat bencana. Fadli Zon ke mana?" ujarnya.
 
Di sisi lain, Hasto bertanya balik apa yang sudah dilakukan Fadli Zon.

"Politik itu satunya kata dan perbuatan. PDI Perjuangan sangat memahami kondisi banjir di Kalbar. Bahkan partai melalui Baguna partai sudah bergerak cepat.

Bu Risma sebagai Menteri Sosial juga sudah menerima arahan langsung dari Presiden Jokowi dan langsung bergerak, turun membantu rakyat di Kalbar.

Berhari-hari di Kalbar. Demikian pula Lazarus, Ketua DPD PDI Perjuangan dan sekaligus Ketua Komisi V DPR RI, sudah terjun langsung membantu rakyat. Sementara itu, Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," kata Hasto.
 
Pembelaan untuk Jokowi bukan hanya dari Hasto. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menuding Fadli kurang baca.

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin menjelaskan pengerahan aparat TNI dan Polri dalam penerapan new normal, Rabu (27/5/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Ia menyarankan Fadli Zon lebih banyak membaca buku, utamanya soal soal regulasi penanganan bencana.

"Umpama Fadli, ya saya kira terima kasih ya dia memberikan apresiasi atas peresmian Sirkuit Mandalika. Tapi kalau dia nyinyir seperti itu, itu artinya bahwa dia masih butuh banyak baca lagi, banyak baca beberapa regulasi untuk dia memahami," kata Ngabalin.

"Karena, dengan statement itu, tidak terlalu etis bagi seorang anggota DPR, karena saya mengukur dengan dirinya saya waktu saya menjadi anggota DPR RI," imbuhnya
 
Kurang baca regulasi yang dimaksud Ngabalin adalah adanya pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.

Suatu bencana di wilayah tertentu, menurut Ngabalin, dapat ditangani secara langsung oleh pemerintah daerah (pemda) hingga lembaga/kementerian.

"Karena begini, negara ini kan distribusi pengaturan penanganan, semua lembaga/kementerian itu kan masing-masing mengurus, umpama seperti bencana, tentu ada badan yang mengurus. Kemudian ada pemda, ada tingkatnya. Mungkin Fadli belum baca. Mungkin Fadli belum baca regulasi, belum baca aturannya," ujarnya.

Baca juga: Sering Sindir Jokowi, Kali Ini Fadli Zon Ditegur oleh Prabowo, Gerindra Sampai Minta Maaf

Adapun Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menilai Fadli memang jago dalam bertutur kata.

"Soal Pak Fadli Zon nyindir-nyindir, ya biasa saja lah. Tokoh oposisi. Anggota DPR amanahnya kan mengontrol. Selain itu, memang skill retoriknya andalan. Beliau jago bikin puisi, kalau fokus bisa jadi Pablo Neruda-nya Indonesia," kata Faldo.
 
Namun soal kritik terhadap banjir di Sitang, Faldo menjamin pemerintah hadir.

Menurut Faldo, penanganan bencana di sana berjalan baik meski Presiden Jokowi belum ke sana.

"Soal bencana alam di Sintang, tentu sudah ada badan yang bertindak cepat. BNPB sudah turun dari awal. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Bantuan-bantuan sudah mulai terdistribusi, tahap satu sudah, yang tahap dua sedang diproses juga, setelah pendataan. Pemerintahan Presiden Jokowi pastikan semua berjalan sebaik-baiknya," ujarnya.(tribun network/dit/den/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini