TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Civil Police Watch (ICPW) menyambut baik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto meminta Panglima TNI mengimplementasikan tanggung jawab sesuai visi misi yang telah dijelaskan saat fit and proper test di DPR.
Dia menilai Jenderal Andika harus memahami perang hibrida.
"Kita tahu menjadi Panglima TNI di era perang hibrida memang berbeda dan jauh lebih rumit, sulit," kata Bambang kepada wartawan.
Isu lain, menurut Bambang, adalah soal Panglima TNI dan jajarannya yang humanis.
Dia mengatakan sejumlah tokoh sempat mengungkapkan harapan TNI yang humanis di bawah pimpinan Jenderal Andika, termasuk Wapres KH Ma'ruf Amin.
Dia mengutip bagaimana sisi humanis juga seiring dengan visi misi Andika Perkasa yaitu "TNI Adalah Kita" yang memiliki pengertian kepada rakyat di dalam negeri dan masyarakat internasional.
"Secara normatif Jenderal Andika Perkasa pasti sudah tahu apa yang akan dilakukannya, soal pertahanan dan keamanan oke pasti, tetapi isu perang hibrida dan humanis ini juga menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Bambang juga menyinggung soal TNI yang hidup di zaman kekinian, di era teknologi informasi dan terkoneksi serta zaman media sosial.
Menurutnya, Andika Perkasa harus memiliki arah yang jelas melalui visi misinya terkait keamanan siber, data, khususnya yang berhubungan dengan keamanan nasional.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
"Misalnya dengan kebijakan-kebijakan keamanan nasional yang terkait dengan media sosial, aplikasi, teknologi, dan bagaimana jajaran TNI menyikapinya. Sekarang kan era Facebook, Google dan lain-lain sehingga tentunya ini juga dipikirkan Panglima TNI," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (17/11/2021).
Letjen TNI Dudung menjadi Kepala Staf Angkatan Darat setelah menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat sebagai Panglima TNI.