TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus dugaan terorisme, Farid Okbah, menjadi sorotan lantaran pernah bertemu sejumlah tokoh penting, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, Farid bersama dua orang lainnya, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al-Hamad, diamankan Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa (16/11/2021) di tempat yang berbeda di Bekasi, Jawa Barat.
Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Saat ini, mereka tengah ditahan di Mabes Polri.
"Di Mabes. Ya (Gedung Densus)" ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Terorisme Farid Okbah Pernah Bertemu Jokowi, BIN Disebut Kecolongan
Baca juga: Profil Ustaz Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia
Kendati Farid Okbah ditahan, akun Instagram miliknya, @faridokbah_official, hingga Sabtu (20/11/2021) masih terlihat aktif.
Akun tersebut mengunggah Instagram Story yang memuat foto-foto lawas Farid.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, akun @faridokbah_official juga mengunggah foto-foto lama Farid bertemu sejumlah tokoh penting.
Pada Rabu (17/11/2021), akun @faridokbah_official mengunggah foto bersama Tito Karnavian.
Tampaknya foto tersebut diambil saat Tito masih menjabat sebagai Kapolri.
"Once upon a time (Zaman dahulu kala) @titokarnavian," tulis @faridokbah_official.
Di hari yang sama, foto bersama Ridwan Kamil juga turut diunggah.
"Alhamdulillah, kala itu, bersama Pak Gubernur @ridwankamil. Baarakallahu fieh," tulis akun Farid.
Kemudian, akun @faridokbah_official kembali mengunggah foto lawas Farid Okbah saat bertemu Presiden Soeharto di Istana Negara pada 20 Maret 1997.
Foto itu diambil saat acara Rapat Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Di acara yang sama, Farid juga bertemu Wakil Presiden Tri Sutrisno.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Terorisme, Farid Okbah, Zain An-Najah, & Anung Al-Hamad Berperan Penting di JI
Baca juga: Polri Jelaskan Alasan Farid Okbah Cs Belum Bisa Ditemui Pihak Keluarga
Bertemu Anies Baswedan dan Jokowi
Tiga hari sebelum ditangkap Densus 88, Farid Okbah bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di rumah ibu metuanya, Minggu (14/11/2021).
Kedatangan Anies tersebut untuk melayat ibu mertua Farid yang meninggal dunia.
"Alhamdulillah, hari ini tanggal 14 November 2021 M Pak Anies @aniesbaswedan Gubernur Jakarta, hadir di rumah duka ibu mertua saya.
Semoga mertua kami, Ibu Fetum binti Abdullah Bawazier diampuni dosanya dan dirahmati Allah dengan jannah," tulis Farid.
Hal ini juga dibenarkan kuasa hakim Farid, Ismar Syafruddin.
"Ketika itu mertua Ustaz Farid meninggal dunia, ternyata Pak AB (Anies Baswedan) bersama ibunya juga hadir di tempat tersebut," kata Ismar saat dikonfirmasi, Sabtu (20/11/2021), dilansir Tribunnews.
Sementara itu, pada Juni 2020 lalu, Farid sempat mendatangi Istana Negara untuk bertemu Presiden Jokowi.
Momen itu ia unggah di akun Instagramnya pada 29 Juni 2020.
Baca juga: Tak Asal Tangkap, Mahfud Sebut Densus 88 Sudah Lama Awasi Farid Okbah Dkk
Baca juga: Pernah Pembicara di Baintelkam dan Istana, Kuasa Hukum Heran Farid Okbah Ditangkap: BIN Kecolongan
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta Jokowi untuk mencabut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan membangun pasar-pasar Syariah.
Tak hanya itu, ia juga memberi nasihat pada Jokowi, yaitu tegakkan salat dan kebenaran, tegakkan keadilan, pilih orang yang tepat, basmi korupsi, serta pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.
Nasihat Farid untuk Jokowi itu juga disinggung Ismar Syafruddin.
"Beliau diterima oleh Presiden. Beliau memberikan masukan, nasihat yang luar biasa kepada Presiden."
"Ada lima hal yang beliau sampaikan di sana (Istana Negara) dan saat itu (Presiden) sangat menghargai," kata Ismar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/11/2021), dikutip dari Kompas.com.
Peran Farid Okbah di JI
Farid Okbah diketahui merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI.
Hal ini disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.
"Keterlibatannya FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI," ungkap Ramadhan saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (16/11/2021).
Tak hanya itu, Farid Okbah juga tergabung di Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman bin Auf (LAZ-ABA) sebagai anggota dewan syariah.
Baca juga: Soal Farid Okbah dkk, Densus 88 Fokus di Pendanaan Terorisme ketimbang TPPU
Baca juga: BNPT Ungkap Farid Okbah ke Afganistan Bukan Latihan Militer, Tapi Jadi Mentor Jamaah Islamiah
LAZ-ABA sendiri merupakan yayasan yang terafiliasi dengan JI.
Yayasan ini bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat.
Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan Farid Okbah juga pernah mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi pada 2009.
Dalam pertemuan itu, ia diduga memberi pembinaan kepada kader JI.
"FAO menyampaikan bahwa seharusnya dalam pembinaan para kader Jamaah Islamiah harus maksimal agar ketika sudah dimasukan ke dalam bidang-bidang Jamaah Islamiyah dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik," beber Ramadhan.
Selain itu, Farid Okbah pernah memberi solusi pada tersangka teroris JI lainnya yang telah ditangkap, Arif Siswanto.
Solusi itu, kata Ramadhan, diberikan setelah pimpinan JI, Aji Parawijayanto, diamankan.
"FO memberikan solusi untuk membuat wadah baru. Adapun partai yang dibentuk oleh FOA dan AZ adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim, Kompas.com/Tsarina Maharani)