TRIBUNNEWS.COM - Insiden pertengkaran antara ibunda dari Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku anak jenderal, menyita perhatian publik.
Perseteruan kedua belah pihak terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/11/2021) yang berawal dari pengambilan bagasi.
Arteria Dahlan mengatakan, cekcok bermula ketika sang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI menyeletuk soal banyaknya barang bawaan Arteria dan ibunya.
"Jadi staf saya ini, Rafa menurunkan bagasi karena pesawatnya lama, pesawat Boeing 737-500 bagasi cabinnya itu kan tidak begitu leluasa."
"Dia komplain, 'Barang lu terlalu banyak'. Lah koper saya dua, yang ada saya pegang tas, semua pegang tas."
"Kalau pun ada dua tas kecil itu hanya untuk alat penopang ibu saya, ibu saya udah 81 tahun dia butuh alat agar badan dia tegak lurus."
"Setiap satu jam harus dilepas makanya harus dibawa kemana-kemana. Itu enggak banyak," kata Arteria, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (22/11/2021).
Adu mulut antar keduanya terus berlanjut hingga turun dari pesawat.
Rekaman kejadian ini pun viral di media sosial, membuat beberapa kalangan angkat suara.
Dari Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Komisi I DPR RI.
Baca juga: Mengaku Kenal Megawati, Siapa R Wanita Anak Jenderal Bintang 3 yang Cekcok dengan Arteria Dahlan?
Berikut Tribunnews rangkum tanggapan Panglima TNI hingga DPR, dari berbagai sumber:
1. Panglima TNI: Kewenangan Kami Proses Hukum Anggota TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut pihaknya telah menelusuri peristiwa cekcok tersebut sejak kemarin malam.
Bahkan, Selasa (23/11/2021) pagi tadi pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Hal itu disampaikan Andika usai bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
"Bahwa kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu, dan Komandan Pusat Polisi Militer sudah langsung mulai tadi malam melakukan penelusuran. Tadi pagi sudah berkoordinasi dengan Polres Bandara," kata Andika dalam keterangan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Panglima TNI itu menegaskan siap menerima laporan dari kedua belah pihak yang berseteru, berkaitan dengan tindakan anggotanya.
Sebab pihaknya hanya berwenang memproses hukum anggotanya.
"Kita sifatnya siap menerima laporan dari dua pelapor ini seandainya ada apakah 'tekanan' atau apapun yang juga dikeluhkan atau dilaporkan akan kami proses hukum."
"Tapi ya memang kewenangan kami, proses hukum terhadap anggota militer."
"Kalau yang bukan anggota militer, masuk ke peradilan umum, " tutur dia.
Baca juga: PDIP Sarankan Kejadian yang Dialami Arteria Diselesaikan Lewat Mediasi Tanpa Melibatkan Proses Hukum
Kemudian, ia menyebut kemungkinan pihaknya akan bertemu pada kedua pelapor esok hari.
Pihaknya memastikan akan menindak lanjuti laporan yang melibatkan anggotanya.
Namun, kata Andika, jika yang terlibat adalah keluarga dari anggota TNI, maka nantinya proses hukum akan berjalan di ranah kepolisian.
"Intinya kami akan menindak lanjuti. Harus, sesuai dengan seberapa jauh tindakan yang dilakukan anggota militer."
"Tapi kalau keluarga itu masuk dalam warga masyarakat. Nah itu masuk proses hukum peradilan umum. Kami hanya akan memproses hukum anggota TNI," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi ikut memberi respons peristiwa yang dialami ibunda Arteria Dahlan itu.
Dia meminta agar insiden perselisihan yang terjadi antara anggota DPR itu dengan seorang wanita dapat diusut tuntas.
Menurutnya, pengusutan secara tuntas perlu dilakukan agar tidak ada fitnah yang muncul dari insiden tersebut.
"Diusut tuntas agar tidak ada fitnah, dan nantinya dikembalikan kepada para pihak," kata Bobby kepada Tribunnews.com, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Seret Pemaki Ibunya ke Jalur Hukum, Arteria Dahlan Mengaku Tak Bawa Embel-embel DPR
Namun begitu, dia berharap, upaya mediasi tetap dikedepankan dalam menyikapi insiden tersebut.
Kemudian, anggota Komisi I DPR yang lain, yakni Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin juga ikut memberi tanggapannya.
Hasanudin mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait insiden tersebut.
Menurut Hasanuddin, dari informasi yang diperoleh ternyata yang terlibat kericuhan bukan hanya perempuan itu.
Melainkan, juga seorang pria yang diduga anggota TNI yang disebut-sebut berpangkat Brigjen.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin kepada Tribunnews.com, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Arteria Dahlan dan Ibunya Dimaki Perempuan yang Ngaku Keluarga TNI, Sahroni: Sangat AroganĀ
Hasanuddin mengatakan, mobil militer dengan nomor 75194-03 yang digunakan perempuan dan pria tersebut adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," kata Hasanuddin.
Hasanuddin mengatakan, awal kejadian adalah kericuhan saat turun dari pesawat.
Arteria Dahlan yang saat itu bersama ibunya sempat dimaki perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI.
"Dari kasus diatas saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Chaerul Umam)
Baca berita lainnya soal Anak Jenderal Vs Ibunda Arteria Dahlan