Ketiga, terus menekan angka kasus berat dan kematian menjadi angka kesembuhan yang tinggi melalui upaya vaksinasi, perawatan serta pengobatan kasus yang berkualitas.
Keempat, menjaga laju penularan tetap dalam kondisi rendah dan terkendali melalui upaya testing dan tracing, penyesuaian aktivitas masyarakat yang aman dan produktif serta mobilitasnya.
"Kita berharap perkembangan kasus di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan. Bahkan pasca periode nataru seringkali menimbulkan lonjakan kasus," lanjut Wiku.
Diharapkan, momen nataru dapat dilalui Indonesia dengan baik tanpa ada lonjakan kasus drastis.
"Saya pun meminta masyarakat Indonesia juga berempati untuk negara lain karena pandemi Covid-19 baru akan selesai apabila semua negara dapat mengendalikan kasus sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi global," ucapnya.
Baca juga: WHO Prediksi Wilayah Eropa Hadapi 700.000 Kematian Baru Akibat Covid-19 pada Maret 2022
Berdasarkan ilmu epidemiologi, jika berdasarkan luas penularannya, maka kondisi penularan suatu penyakit, termasuk Covid-19 menjadi 3 bagian.
Pertama, ialah epidemi, berarti kondisi dimana peningkatan kasus yang cepat di wilayah tertentu.
Contohnya, Covid-19 yang awalnya ditemukan pada bulan Desember 2019 di Kota Wuhan, China dan terus menyebar sampai seluruh penjuru Negeri tersebut.
Kedua, yaitu tahapan pandemi.
Kondisi dimana peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara cepat dan bersamaan di banyak negara bahkan diseluruh dunia.
Contohnya, penetapan pandemi Covid-19 pada tanggal 11 Maret 2020 hingga kini.
Diketahui, kondisi kasus masih tergolong tinggi di beberapa negara, bahkan merupakan lonjakan berulang setelah pelandaian.
Seperti contohnya di negara Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan Jerman.
Ketiga yaitu endemi, kondisi dimana kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus yang rendah dengan laju penularan yang stagnan.
"Tahapan epidemi menjadi pandemi Covid-19 telah banyak memberikan pelajaran bagi kita. Khususnya terkait pentingnya mencegah agar lonjakan kasus tidak lagi terjadi di kemudian hari," tegas Wiku.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona