News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Jamaah Islamiyah Raup Rp 15 Miliar Per Tahun, Dana Digunakan untuk Menyokong Seluruh Kegiatan JI

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penggeledahan di Gang Mahoni 1, Way Halim Permai, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri amankan 5 CPU dan ratusan kotak amal saat geledah rumah terduga teroris di Bandar Lampung.

Terkait ditangkapnya tiga orang terduga teroris JI, Aswin mengatakan mereka mencari pendanaannya sendiri.

Menurut Aswin, kelompok teroris JI memiliki upaya sendiri dalam mencari pendanaan melalui sejumlah organisasi binaannya.

"Banyak lembaga yang mereka buat untuk melakukan fundraising. Ada yang Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (BM ABA) yang kita tahu itu. Lalu ada SAM Organizer," ujar Aswin.

Aswin menegaskan akan terus mencari para pelaku kejahatan teroris mulai dari otak penggalangan dana hingga otak strategi dari jaringan teroris tersebut.

"Yang jelas tindakan Densus dalam setiap penegakan hukum berusaha untuk mengikis, membuka, mengungkap, dan melemahkan, sehingga kita arahkan memang ini bisa tertuntaskan," ujarnya.

Hingga saat ini sudah ada 14 orang yang ditangkap dan telah menjalani proses pemeriksaan.

"Sekarang sampai dengan saat ini ada 14 orang dari BM ABA yang sudah kita tangkap. Tersangka yang sudah kita periksa. Ini masih banyak lagi sebenarnya," ujar Aswin.

Perburuan polisi terhadap jaringan terorisme kini tidak hanya pada eksekutor di lapangan. Tapi juga dalang terorisme.

Baca juga: Kabag Banops Densus 88 Polri: Pendanaan Merupakan Darah dan Hidup Matinya Kelompok Teroris

"Karena kita makin naik ke atas kita sudah jauh dari tangan yang dulunya berlumuran lumpur dengan darah, yang bagian meledak-ledak, yang bagian nyerang-nyerang, sekarang kita naik ke atas ke bagian otak strategi seperti pendanaan dan lainnya," ungkapnya.

"14 dari BM ABA, 10 dari SO yang sudah ditangkap dan kita sudah mendapatkan lagi nama-nama ataupun peran-peran dari orang yang selanjutnya dan bagaimana kita akan menyusun puzzle atau teka teki ini sebagai life blood sebagai napas dan darah bagi organisasi teror," ujarnya.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) berjanji akan bekerja sama dengan Polri serta pemerintah memberangus kegiatan dan aktivitas terorisme di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) M Najih Arromadloni, terkait ditangkapnya seorang anggota MUI Pusat yang menjabat di Komisi Fatwa.

"MUI mendukung dan mengapresiasi Densus 88 dalam kinerja penanggulangan radikal terorisme," kata Najih dalam konferensi pers bersama tim Densus 88 Anti-teror Polri di Gedung Divisi Humas Mabes Polri.

Pria yang karib disapa Gus Najih itu mengatakan bahwa segala bentuk terorisme yang dilakukan seorang kiai atau ulama sekalipun bukanlah kriminalisasi ulama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini