News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Arya Sinulingga, Stafsus Erick Thohir yang Sindir Ahok: Jangan Sampai Komut Rasa Direktur

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Arya menyinggung Ahok terkait pernyataannya soal kontrak di BUMN.

Lulus dari SMAN 1 Medan, ia kemudian merantau ke Pulau Jawa untuk berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Sipil.

Baca juga: Bandara Kualanamu Dijual ke Investor India? Berikut Jawaban Kementerian BUMN

Baca juga: Menteri BUMN Diminta Bijak Soal Perintah Toilet SPBU Gratis

Keputusan Arya melanjutkan pendidikan ke ITB dan mengambil jurusan Teknik Sipil, karena terpengaruh omongan kakak kelasnya semasa SMA.

Menurut kakak kelasnya, fakultas paling hits di ITB adalah Teknik Sipil.

Selain itu, banyaknya proyek pembangunan di Indonesia kala itu, membuat Arya mantap memilih Teknik Sipil ITB.

"Mendengar cerita mereka (kakak kelas SMA) tentang kampus ITB, serius waktu itu saya kagum betul."

"Mereka bilang fakultas paling hebat dan top di ITB iya teknik sipil. Nah, karena saya mau jadi yang paling top dan paling hebat, maka saya putuskan harus masuk teknik sipil ITB," ujarnya, dilansir situs alumni Teknik Sipil ITB.

"Disisi lain saat itu Indonesia memang sedang giat giatnya membangun, jadi profesi Ir Sipil memang lagi banyak dicari," imbuhnya.

Selama berkuliah, ia bukan mahasiswa yang rajin dan aktif menjadi aktivis.

Namun, ia berhasil menyelesaikan studinya di ITB selama 5,5 tahun saja.

Menjelang berakhirnya masa kuliah, Arya mengubah kebiasaannya.

Ia datang paling awal dan duduk di barisan terdepan.

Baca juga: Panglima Banser Sambut Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Baru: Mari Berkhidmat

Baca juga: Foto Erick Thohir Jalan Jongkok hingga Merayap Sebelum Jadi Anggota Kehormatan Banser

Kemudian, materi yang didapatnya akan diulang kembali saat tiba di rumah.

“Dengan cara ini saya termasuk barang langka, meskipun tidak lulus cepat, aktivis lulus 5,5 tahun itu lumayan banget," kisahnya.

Lulus S1, Arya mendirikan perusahaan bersama seorang dosennya yang baru pulang dari pendidikan luar negeri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini