TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan pimpinan MPR kini menjadi sorotan publik.
Diketahui masalah ini dipicu karena Kementerian Keuangan memangkas anggaran untuk memasifkan Sosialialisasi Empat Pilar MPR RI.
Selain itu teguran yang diberikan pimpinan MPR kepada Sri Mulyani ini karena tidak pernah hadir dalam rapat bersama MPR.
Merasa kecewa dengan tindakan Sri Mulyani tersebut, pimpinan MPR pun mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopotnya sebagai Menteri Keuangan.
Berikut kronologi perseteruan antara Sri Mulyani dengan pimpinan MPR yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Baca juga: Alasan Pimpinan MPR Minta Copot Sri Mulyani: Anggaran Tiap Tahun Selalu Dipotong dan Refocussing
Protes Soal Anggaran
Dilansir Kompas.com, Wakil Ketua MPR RI Bidang Anggaran Fadel Muhammad menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bisa menepati janjinya, terkait anggaran untuk Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Padahal kini pimpinan MPR RI berjumlah 10 orang dari sebelumnya yang berjumlah 4 orang.
Namun nyatanya anggaran di MPR malah terus menurun tidak sejalan dengan jumlah pimpinan MPR yang bertambah.
"Kami di MPR ini kan Pimpinannya 10 orang, dulu cuma 4 orang kemudian 10 orang. Namun anggaran di MPR malah turun, turun terus," kata Fadel dilansir Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Profil Bambang Soesatyo, Ketua MPR yang Minta Sri Mulyani Dipecat Gara-gara Absen Rapat
Fadel menambahkan, sikap Sri Mulyani ini menunjukkan bahwa ia tidak menghargai MPR.
Sri Mulyani juga dinilai telah terlaku tidak etis dan tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan.
Bahkan Fadel juga mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot jabatan Sri Mulyani sebagai Menkeu.
"Ini terbukti dengan pengelolaan keuangan negara yang amburadul, pendapatan negara semakin menurun, dan utang negara semakin membengkak. Copot Sri Mulyani Indrawati, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tegas Fadel.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Tidak Hadiri Rapat Bersama MPR