Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erupsi gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu menyisakan dampak kesehatan, ekonomi, maupun sosial, termasuk pada anak-anak.
Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan, rekomendasi panduan orangtua untuk anak ketika terjadi bencana gunung meletus.
Hingga saat ini aktivitas vulkanik gunung Semeru masih tinggi.
Orangtua diminta harus tetap waspadai melindungi diri, keluarga, serta anak-anak.
Anak-anak termasuk dalam kelompok rentan jika terpapar dampak erupsi.
Baca juga: Warga Kembali Temukan 2 Jenazah Anak-anak Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru Erupsi
Berikut panduan dari IDAI bagi orangtua untuk melindungi anak-anak.
1. Orangtua harus tetap memantau dan mematuhi peringatan dari pemerintah eelama terjadi bencana. Bila dianjurkan oleh pemerintah untuk segera mengungsi, maka lakukan segera dan lebih awal.
2. Orangtua sebaiknya memantau kualitas udara di lingkungannya terutama yang berhubungan dengan abu vulkanik.
3. Anak sebaiknya bermain dan beraktifitas di dalam ruangan, dan cegah anak beraktifitas di luar ruangan untuk menghindari hirupan udara abu secara berlebihan.
4. Agar anak tidak bosan maka sebaiknya orangtua atau anggota keluarga membuat dan mengajak anak membuat permainan di dalam ruangan.
5. Orangtua sebaiknya rutin membersihkan ruangan untuk mencegah paparan abu di dalam ruangan.
6. Jika ada anggota keluarga harus keluar rumah maka wajib mengenakan masker.
7. Abu letusan gunung berapi dapat menimbulkan iritasi kulit, maka sebaiknya anak menggunakan pakaian lengan Panjang dan celana panjang untuk meminimalisasi kontak dengan abu vulkanik.