News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepercayaan Publik Terhadap KPK Merosot, Ali Fikri Sebut Kinerja Pemberantasan Korupsi Meningkat

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara terkait hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut mengalami penurunan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya selalu mengamati hasil riset yang mengukur persepsi publik terhadap kinerja KPK.

"Sebagai feedback sekaligus bahan masukan terhadap perbaikan atas pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK," kata Ali dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Menurut Ali, dalam hasil riset itu, sejatinya ada peningkatan positif hasil kinerja pemberantasan korupsi oleh KPK.

Hasil itu diperoleh pada Juli dan November.

"Merujuk pada riset tersebut, jika kita bandingkan antara hasil survei pada bulan Juli 2021 dengan November 2021, survei menunjukkan bahwa persepsi publik terhadap hasil kinerja pemberantasan korupsi secara keseluruhan mengalami peningkatan positif," ujarnya.

Baca juga: Eks Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju Siap Bongkar Peran Arief Aceh Kenalan Lili Pintauli

Peningkatan positif ini, dituturkannya, tidak terlepas dari sinergisitas dan dukungan seluruh pemangku kepentingan.

Seperti antar-aparat penegak hukum (APH), Kementerian/lembaga, instansi pusat maupun daerah, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat.

"Publik juga memberikan apresiasinya terhadap penegakkan hukum dengan memberikan mayoritas penilaian 'baik'," kata Ali.

Dikatakan Ali, penilaian "baik" dari masyarakat itu lantas menjadi dorongan bagi KPK dan APH lain, dalam konteks penanganan tindak pidana korupsi untuk terus menyatukan visi.

Kemudian saling memahami tugas pokok fungsi masing-masing institusi, serta menjadi counterpartner yang positif guna memberikan hasil dan manfaat optimal bagi penegakkan hukum tindak pidana korupsi untuk masyarakat.

"Meskipun dalam poin lainnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK mengalami penurunan," kata dia.

Baca juga: Eks Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara karena Terima Suap

"Kami akan mempelajari faktor-faktor penyebab untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikannya," imbuh Ali.

Selain itu, kata Ali, publik juga penting untuk memahami bahwa pelaksanaan pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas pada upaya-upaya represif, dengan menindak para pelaku.

Tetapi juga dilakukan upaya-upaya pencegahan guna memperbaiki sistem dan tata kelola suatu institusi untuk menutup celah-celah rawan korupsi.

Kini, ia memberitahu bahwa KPK juga intens melakukan penanaman nilai-nilai integritas melalui jalur pendidikan. Tujuannya agar generasi baru Indonesia tertanam nilai-nilai dan budaya antikorupsi.

Baca juga: Pilih Jadi Pegiat Anti Korupsi, Mantan Penyelidik KPK Rieswin Rachwell Tolak Tawaran ASN Polri

"Sehingga, harapannya, masyarakat bisa terus merasakan manfaat nyata atas hasil dan kinerja pemberantasan korupsi tersebut," katanya.

Berdasarkan hasil survei diketahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK merosot.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kini kepercayaan masyarakat terhadap KPK hanya 71,1 persen menurun dari September 2020 yang mencapai 73,5 persen.

"Jika dilihat, kepercayaan masyarakat terhadap KPK menurun jika dibandingkan September tahun lalu," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (5/12/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini