Material hujan abu berukuran halus (abu dan pasir halus), sehingga dapat diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu.
Arah angin sangat menentukan hujan abu yang mengguyur suatu wilayah.
Ukuran material hujan abu yang halus sangat berbahaya bagi pernafasan, mata, pencemaran air tanah, dan merusak tumbuh-tumbuhan.
Material hujan abu mengandung unsur-unsur kimia yang bersifat asam sehingga mampu mengakibatkan korosi terhadap seng dan mesin pesawat.
Baca juga: Lebih dari 900 Personel Gabungan Gelar Operasi Penanganan Darurat Paska Erupsi Semeru
Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar, Ini Tiga Jenis Luka bakar dan Upaya Penanganannya
4. Lava
Lava adalah magma yang mencapai permukaan tanah.
Lava berbentuk cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 – 1200 C.
Biasanya, lava mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya.
Ketika lava sudah dingin, maka wujudnya berubah menjadi batu (batuan beku) dan daerah yang dilaluinya akan menjadi ladang batu.
5. Gas Racun
Gas racun tidak selalu didahului oleh letusan gunung api.
Rongga-rongga yang terdapat di daerah gunung api juga dapat mengeluarkan gas racun tanpa adanya erupsi.
Gas utama yang biasanya muncul adalah CO2, H2S, HCl, SO2, dan CO.
Jenis gas racun yang sering menyebabkan kematian adalah gas CO2.