Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alat kontrasepsi berupa koyo KB, viral di media sosial TikTok.
Koyo KB memang belum familiar di Indonesia.
Padahal kemunculan KB jenis ini telah ada sejak tahun 2000-an.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina.
"Sudah lama ada, sejak 2000-an KB ini ada. Tapi memang tidak terlalu diekspos karena bagaimanapun Indonesia undang-undangnya masih mengatakan bahwa kontrasepsi hanya untuk pasangan. Belum dijual bebas seperti di luar negeri," ujar Eni saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/12/2021).
KB jenis ini ujar Eni, disediakan oleh pihak swasta dan belum masuk dalam program KB yang dijalankan pemerintah.
Baca juga: Viral Koyo KB, Apa Kelebihannya dari Alat Kontrasepsi yang Lain? Adakah Efek Sampingnya?
Untuk itu, harganya tergolong mahal dan penggunaannnya harus berdasarkan resep dokter.
"KB itu ada yang dari pemerintah dan swasta. KB koyo ini itu bagian dari swasta. Kalau KB dari swasta ada berbagai kombinasi dan variasi. Jadi sebetulnya pilihan, lumayan mahal harganya," ujarnya.
Terkait efektivitas koyo KB, Eni mengatakan, KB jenis perlu diteliti lebih lanjut.
Meski secara umum isinya sama dengan alat kontrasepsi lainnya yaitu hormon estrogen dan progestin.
"Belum ada penelitiannya, karena belum ada bukti menggunakan sampai sekian tahun. Kita belum punya datanya, karena satu harganya mahal, kedua juga hanya orang-orang tertentu yang menggunakan ini, harus benar nempelnya," kata Eny.
Unggahan Koyo KB di TikTok
Postingan tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada 13 November 2021.