6. Siklon Tropis Paddy
Siklon Tropis Paddy menjadi salah satu siklon yang terbentuk pada November 2021 lalu.
Berdasarkan pantauan dari Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG sejak tanggal 17 November 2021, pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 90S di sekitar Samudra Hindia bagian tenggara berkembang menjadi Siklon Tropis Paddy di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Dikutip dari bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum di sekitar pusat Siklon Tropis Paddy mencapai 40 knot (75 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya sekitar 997 mb.
7. Siklon Tropis Teratai
Pada awal 1 Desember lalu, BMKG menyatakan bahwa sistem Siklon Tropis Teratai telah terbentuk.
Siklon Tropis Teratai merupakan sistem siklon yang berkembang dari bibit siklon 92S, mulai teridentifikasi sejak tanggal 30 November 2021 di sekitar Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan pergerakan ke arah tenggara-selatan.
Siklon tropis ini mulai terbentuk di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung, tepatnya di posisi 9.5 derajat Lintang Selatan dan 101.9 derajat Bujur Timur atau sekitar 600 km sebelah barat daya Tanjung Karang.
Melansir bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sempat mencapai 40 knot atau 75 km/jam dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1000 hPa.
8. Siklon Tropis Nyatoh
Siklon Topis Nyatoh terbentuk di sekitar Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di posisi 13.0 derajat Lintang Utara dan 139.8 derajat Bujur Timur atau sekitar 1630 km sebelah utara timur laut Biak.
Dikutip dari bmkg.go.id, badai Tropis Nyatoh terbentuk pada tanggal 30 November 2021 pukul 07.00 WIB, angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1000 hPa.
9. Siklon Tropis Rai
Siklon Tropis Rai terpantau pada 14 Desember 2021, di Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di posisi 7.4 derajat Lintang Utara dan 136.9 derajat Bujur Timur atau sekitar 960 km sebelah utara Biak.
Melansir akun Instagram @infobmkg, siklon tropis ini bertekanan terendah 990 hPa dengan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot atau 95 km/jam, bergerak ke arah barat - barat laut dengan kecepatan 27 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Kaleidoskop 2021