News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganjar Kebut Program Jambanisasi di Jawa Tengah

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya terus menggalakkan program jambanisasi di berbagai daerah di Jateng.

Ia mengatakan program jambanisasi sebagai stimulan agar warga tidak lagi buang air besar sembarangan.

Sejak tahun 2015, Pemprov Jateng telah membangun 35 ribu jamban bagi warga di berbagai daerah di Jateng.

Berdasarkan data, saat ini sekitar 94,47 persen warga Jateng telah memiliki jamban.

“PR ini massih terus kita kerjakan agar hidup kita sehat. Alhamdulillah sudah 94,47 persen rumah di Jawa Tengah punya jamban. Sisanya kita akan kebut. Bismillah,” ujar Ganjar, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres, Siapa yang Menang?

Seorang warga Jateng mengaku terpaksa buang air besar ke sawah lantaran tidak memiliki jamban di rumahnya.

Ia berharap dalam waktu dekat menjadi salah satu penerima program jambanisasi.

“Ini kalau malam-malam perut saya mules ya terpaksa jamban saya di sini (menunjuk sawah). Walaupun saya tidak tahu sawah ini punya siapa,” ujar pria dalam sebuah video yang diunggah Ganjar.

Seorang warga yang telah memiliki jamban berkat bantuan Pemprov Jateng mengaku lebih nyaman ketika akan buang air besar, terutama ketika malam hari.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dihadiahkan Keris Keluk 9 Berusia 7 Abad dari Budayawan Solo, Ini Makna Filosofisnya

Warga lain juga menyampaikan terima kasih kepada Ganjar karena membuat program jambanisasi.

“Terima kasih atas bantuannya. Kita sebagai warga Jawa Tengah merasa bangga, senang atas bantuan ini,” ujar warga tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini