TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Said Aqil Siradj, mulai dari biodata, kiprah hingga penghargaan yang didapatkan.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Said Aqil Siradj kembali dicalonkan sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk ketiga kalinya, dalam muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama.
Untuk diketahui, muktamar ke-34 NU di Lampung yang semula akan di gelar pada 23-25 Desember 2021, diubah menjadi tanggal 22-23 Desember 2021.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat melalui Rais Syuriah PWNU Jabar, KH Abun Bunyamin menyatakan pihaknya mendukung penuh KH Said Aqil Siradj untuk menjadi ketua umum PBNU untuk ketiga kalinya.
KH Abun Bunyamin menegaskan, PWNU Jabar mendukung penuh KH Said Aqil Siradj dan berharap pelaksanaan muktamar nanti berjalan baik, lancar, dan sukses.
Baca juga: BREAKING NEWS: KH Asad Said Ali Siap Dicalonkan Jadi Ketua Umum PBNU
Baca juga: PWNU Jabar Ungkap Alasannya Dukung KH Said Aqil Siradj Jadi Ketua Umum PBNU
Alasan dukungan terhadap KH Said Aqil Siradj, karena petahana merupakan orang Jawa Barat yang secara teritorial mesti mendapat dukungan dari orang Jabar juga.
"Kalau bukan oleh kami, oleh siapa lagi? Alasan lainnya, beliau (KH Said Aqil Siradj) punya track record dan prestasi yang bagus dan berpengalaman telah menjadi ketum PBNU dua kali," katanya saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Berikut Profil Said Aqil Siradj yang dihimpun Tribunnews.com dari beberapa sumber.
Profil Said Aqil Siradj
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj lahir pada 03 Juli 1953, di Desa Kempek, Palimanan, Cirebon.
Said Aqil Siradj memiliki panggilan akrab, Kang Said.
Ia merupakan putra kedua dari lima bersaudara, dari pasangan KH. Aqil Sirodj dengan Hj. Afifah binti KH. Soleh Harun pendiri Pondok Pesantren Kempek.
Mengutip dari Tribunnewswiki.com, Said mengisi jabatan ketua umum atau Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2020.
Kemudian Said terpilih menjadi ketua umum PBNU periode 2010-2015 saat Muktamar ke-32 mengalahkan Slamet Effendi Yusuf yang hanya memperoleh 201 suara.