TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan umumkan penambahan dua kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Kini total jumlah orang yang dinyatakan positif varian Omicron sebanyak 5 orang.
Penambahan kedua orang tersebut terjadi, setelah sebelumnya ditemuan 11 orang kasus probable.
Dua kasus baru varian Omicron tersebut diketahui adalah pelaku perjalanan luar negeri dari London, Inggris.
Kini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta.
Sementara itu, 9 kasus probable lainnya saat ini masih menunggu pengumuman dari Kementerian Kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut dari 11 kasus ini, beberapa orang di antaranya adalah pelaku perjalanan darat yang ditemukan di pos batas lintas negara dengan kedatangan tanggal 17 dan 18 Desember 2021, lalu.
Baca juga: Negara-negara Eropa Mulai Mengunci Diri Gara-gara Wabah Covid-19 Omicron
Kasus itu ditemukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Dan PLBN Entikong yang berada di Jalan Lintas Malindo, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Dari ke-9 kasus probable tersebut, mereka saat ini sedang menjalani masa karantina terpusat Kalimantan Barat.
Kasus Pertama Omicron Indonesia Ditularkan WNI dari Nigeria
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin jelaskan penyebab petugas kebersihan di Wisma Altet terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Jokowi Resmi Buka Muktamar ke-34 NU di Lampung, Apresiasi NU soal Penanganan Covid dan Vaksinasi
Menkes Budi menyebut bahwa penularan berasal dari pelaku perjalanan luar negeri seorang wanita, Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Nigeria.
Yang bersangkutan, kata Menkes, tiba di Indonesia pada tanggal 27 November 2021.