Jokowi berharap, para peserta dapat kembali dengan sehat.
“Saya mengapresiasi protokol kesehatan didampingi satgas."
"Insya Allah kita kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat,” ujar Presiden kelahiran Surakarta pada 21 Juni 1961 itu.
Ia juga berterima kasih kepada NU yang terus senantiasa mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, kebinekaan, NKRI.
“Kita harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” harapnya.
Gelaran Muktamar NU 2021 juga dihadiri Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla; Jajaran Menteri Kabinet; Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), H Abdul Muhaimin Iskandar.
Hadir pula para rais dan katib syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), para ketua dan sekretaris tanfidziyah PBNU, dan perwakilan peserta Muktamar.
Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di NU.
Selama 2-3 hari forum ini akan membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum.
Serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.
Dalam siaran pers, ketua pelaksana Muktamar NU ke-34, Imam Aziz mengatakan bahwa Muktamar kali ini adalah acara yang amat penting.
Hal tersebut mengingat NU sebagai organisasi Islam tebesar di Indonesia yang saat ini berada di penghujung usia satu abad.
Acara Muktamar NU ini juga diadakan dalam rangka menyongsong kegiatan NU dalam menyiapkan abad kedua.
Tema perdamaian dipilih karena hal tersebut menjadi kebutuhan dasar untuk manusia.