Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan catatan terhadap laporan pertanggungjawaban (LPJ) PBNU di bawah Ketua Umum Said Aqil Siroj.
"Catatan yang disampaikan ini sebetulnya, semuanya adalah hal-hal yang sudah pernah, yang saya sudah dengar ketika saya berkeliling untuk bertemu dengan pengurus wilayah dan pengurus cabang se-Indonesia," kata Gus Yahya di UIN Raden Intan, Lampung, Kamis (23/12/2021).
Yahya sendiri mengaku telah menemui para pengurus wilayah dan cabang dalam 3 bulan terakhir.
Dia mendengarkan keluhan yang diungkapkan juga oleh para pengurus wilayah dan cabang saat sidang pleno LPJ PBNU.
"Terkait dengan kebutuhan untuk memperkuat komunikasi struktural antara PBNU, PWNU, dan PCNU, dan kebutuhan untuk konsolidasi program secara struktural pula. Sehingga setiap elemen organisasi ini bisa bergerak secara tersinergi, bergerak secara terkonsolidasi di dalam irama yang sama menuju hal yang sama," ujar dia.
Dia juga menyinggung bagaimana ekspresi yang disampaikan para pengurus wilayah dan cabang saat memberikan tanggapan atas LPJ.
Baca juga: Digelar Malam Ini, Pemilihan Ketua Umum PBNU Dilakukan Lewat Voting
Gus Yahya memaknai ekspresi itu sebagai dorongan terhadap kepemimpinan baru di tubuh NU.
"Tapi banyak di antara mereka yang secara implisit, berkali-kali di antara cabang dan wilayah yang memberikan tanggapan," kata dia.
"Mereka menyebut harapan kepada pengurus baru, harapan kepada pemegang estafet selanjutnya dan seterusnya, itulah bahasa-bahasa yang mereka sampaikan," tutur Gus Yahya.
Sebelumnya, Laporan pertanggungjawaban (LPJ) PBNU periode 2015-2020 di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siroj diterima peserta sidang pleno Muktamar NU.
"LPJ diterima," ujar Said Aqil seusai menghadiri sidang Pleno I di UIn Raden Intan, Lampung, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Pemilihan Ketum PBNU Digelar di Universitas Lampung Hari Ini
Said Aqil bersyukur LPJ diterima dengan baik oleh peserta Muktamar NU. Menurutnya, Muktamar NU harus menghasilkan keputusan yang terbaik.
Lebih lanjut, Said menyerahkan urusan pemilihan Ketum PBNU kepada para muktamirin. Namun, Said Aqil mengaku yakin menjadi Ketum PBNU lagi.
"Saya hidup terus optimis tidak pernah pesimis. Pemilihan terserah Muktamirin dong, terserah muktamirin bebas gimana nuraninya masing-masing," kata dia. (*)