Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam mengatakan evaluasi sudah dilakukan terhadap program Kampus Mengajar.
Evaluasi, kata Nizam, telah dilakukan kementerian ataupun lembaga survei independen.
Nizam mengklaim hasil evaluasi menunjukkan program Kampus Mengajar memiliki dampak yang sangat besar bagi para mahasiswa.
“Dampak dari Kampus Mengajar ini terhadap para mahasiswa itu sangat positif," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).
Nizam menyebut dampak dari Kampus Mengajar tidak hanya berdampak kepada mahasiswa namun juga kepada para guru dan para siswa.
Para mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan selama terjun di program Kampus Mengajar.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pandemi Covid-19 Dorong Penggunaan Teknologi Digital untuk Pembelajaran
Sementara guru dan siswa, mendapatkan banyak masukan dari para mahasiswa.
"Tidak hanya membawa adik-adik mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sebagai guru, tetapi juga mengasah soft skill adik-adik sekalian di dalam nantinya menjadi guru dan mengenal dunia pendidikan secara langsung, juga membawa adik-adik sekalian untuk mengenali permasalahan nyata di lapangan," tutur Nizam.
Peserta program Kampus Mengajar, menginspirasi mereka untuk belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat diharapkan terjadinya peningkatan literasi, numerasi, dan literasi digital.
Dirinya berharap melalui program Kampus Mengajar dapat membawa mahasiswa untuk mengenal lebih jauh dinamika pendidikan di pelosok negeri.
Pasalnya, dinamika dan tantangan menjadi seorang guru telah dirasakan para peserta selama satu semester.
Baca juga: Dapat Pendanaan Kemendikbudristek, Universitas Paramadina Latih Strategi Pemasaran
Pengalaman yang tidak mungkin dirasakan di dalam kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan mereka dan meningkatkan minat para mahasiswa menjadi seorang guru.
"Semoga apa yang adik-adik sekalian peroleh pengalamannya, ini betul betul bisa bermanfaat bagi masa depan adik-adik sekalian. Dan sampaikan ke adik-adik angkatannya untuk mengikuti program Kampus Mengajar di semester yang akan datang," kata Nizam.
Program Kampus Mengajar angkatan kedua tahun 2021 resmi ditutup.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Produk Hasil Karya Vokasi Dipasarkan ke Pasar Domestik
Hingga angkatan kedua pada tahun 2021 ini, program Kampus Mengajar telah mengantarkan sebanyak 35 ribu mahasiswa untuk membantu mendidik dan mengajarkan literasi numerasi anak-anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ke seluruh pelosok negeri.
Kampus Mengajar merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.
Program ini bertujuan agar mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD dan SMP.