Kamrussamad bereaksi atas dukungan tersebut.
Dia menuding Sandiaga merekayasa forum Ijtima Ulama dan menggunakan identitas ulama untuk kepentingan politik.
"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," kata Kamrussamad.
Baca juga: Simulasi Capres-Cawapres Versi Charta Politika: Ganjar-Erick Kalahkan Prabowo-Puan dan Anies-AHY
"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," imbuhnya.
Sandiaga sendiri belakangan menjawab tudingan itu dan menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Tanggapan saya adalah tentunya sekarang saya fokusnya di Parekraf. Nggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," ucap Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menepis memanfaatkan identitas ulama untuk kepentingan politik.
Sandiaga mengaku selalu memuliakan ulama.
"Tentunya saya selalu memuliakan ulama. Ulama itu waratsatul anbiya. Ulama itu adalah panutan saya dan kami sangat memuliakan dan panutan dari ulama-ulama," jelasnya.(tribun network/fah/mam/dod)