News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produsen Jamu Sesalkan Beredar Meme Politik Mirip Kemasan Produknya, Minta Dihapus

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meme politik di medsos.Produsen Jamu Sesalkan Beredar Meme Politik Mirip Kemasan Produknya, Minta Dihapus

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia maya sempat dihebohkan dengan munculnya meme politik mirip kemasan produk jamu.

Meme tersebut sekilas mirip dengan kemasan produk jamu masuk angin produksi produsen jamu Sido Muncul.

Dalam meme itu juga terdapat beberapa kolase foto Anies kemudian pada bagian bawahnya terdapat tulisan 'Pembohong yang dipecat Jokowi'.

Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar diberitakan akan maju menjadi kandidat calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Ramai Meme Tolak Anies Baswedan di Kemasan Tolak Angin, Produsen Jamu Ini Tak Terima, Minta Dihapus (istimewa)

Pro kontra soal hal ini pun sudah mulai ramai diperbincangkan di media sosial.

Beredarnya meme ini pun disesalkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang menegaskan, pihaknya tak pernah ikut campur dalam aktivitas politik.

Ia pun merasa keberatan dengan munculnya meme tersebut lantaran kontennya berisi kampanye hitam yang menyudutkan orang lain.

Untuk itu, ia meminta pemilik akun yang membuat konten tersebut segera menghapus meme itu.

"Kami melihat tadi ada meme Tolak Anies, kemasannya sama dengan produk kami. Kami keberatan dengan konten yang dibuat menggunakan label Sido Muncul," ungkapnya saat ditemui di daerah Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Irwan menegaskan, pihaknya kini hanya fokus untuk melestarikan jamu Nusantara dan tidak mau terlibat dalam politik praktis.

Walau demikian, Sido Muncul tidak akan melayangkan somasi untuk pembuat konten meme 'Tolak Anies' ini.

Bila konten tersebut sudah dihapus sang pembuat meme, Irwan menyebut, permasalahan ini sudah dianggap selesai.

"Kami sudah kirim surat keberatan kami kepada mereka. Tidak perlulah untuk somasi. Hanya minta untuk dihapus. Pastinya, kami tidak ingin dikaitkan dengan urusan ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini