Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Youth Economic Society (INAYES) akan kembali meluncurkan program persiapan beasiswa kuliah di luar negeri untuk pelajar berprestasi.
Memasuki awal tahun 2022 ini, INAYES akan memberi persiapan kuliah jenjang S1 di luar negeri untuk siswa berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi.
Sekretaris Jenderal INAYES, Ryan Agushar Salim mengatakan program ini merupakan bentuk konkret bagi anak muda yang mengikuti program beasiswa dalam rangka persiapan diri ke luar negeri.
"Program beasiswa persiapan ini akan membantu siswa-siswa SMA yang berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri," kata Ryan dalam keterangannya, Sabtu (1/1/2022).
"Kami bersyukur di pembuka tahun 2022 kami sudah mengambil start untuk dapat memberikan program konkret bagi anak-anak muda se-Indonesia," sambungnya.
Baca juga: Cara Mudah Mengatur Keuangan, Bisa Jadi Resolusi Tahun 2022
Baca juga: UNESCO Nobatkan Jakarta Jadi Kota Sastra, INAYES: Indonesia Harus Bangga
Ryan menjelaskan pendidikan ke luar negeri masih jadi primadona. Apalagi pendidikan di luar negeri disebut juga jadi ajang menambah wawasan dan relasi masa depan.
Menurutnya program persiapan beasiswa ke luar negeri bisa jadi solusi di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk di masa pandemi. Sebab para siswa bisa belajar tanpa terkendala soal biaya.
"Program persiapan beasiswa ini akan menjadi solusi di tengah kondisi ekonomi yang sedang terpuruk seperti saat ini. Para siswa dapat belajar tanpa mengeluarkan biaya," ujarnya.
Adapun dalam program persiapan beasiswa ini, para siswa akan mendapatkan short course selama 6 bulan belajar berbahasa asing. Bahasa asing yang disajikan yakni Inggris, Mandarin, Prancis, Jerman, dan Jepang.
INAYES juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan untuk memilih jurusan dan kampus sesuai dengan peminatan.
Penguasaan bahasa asing dinilai penting karena akan memperbesar peluang para siswa untuk dapat diterima di kampus luar negeri pilihan.
"Adapun bahasa asing yang akan disajikan adalah bahasa Inggris, Mandarin, Prancis, Jerman, Jepang," terang Ryan. (*)