News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPIP Sebut Presiden Jokowi Segera Tetapkan Perubahan PP 57/2021 Tentang Standar Pendidikan Pancasila

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor BPIP, Gambir, Jakarta, Senin (3/1/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang standar Nasional Pendidikan terkait muatan Pancasila.

Dimana, Materi Ajar Pendidikan Pancasila akan segera dan pasti diterapkan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Pendidikan Sekola Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kuliah termasuk sekolah agama (MI, MTs, MA dan Pondok Pesantren.

Hal itu disampaikan Karjono saat konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor BPIP, Gambir, Jakarta, Senin (3/1/2021).

"Sebentar lagi ditetapkan Bapak Presiden berupa perubahan PP 57 tahun 2021 tentang standar pendidikan nasional," kata Karjono.

Karjono menyebut, melalui perubahan PP tersebut bahwa penguatan Pancasila yang tadinya Pancasila di terapkan di pasal 6 hanya sebatas Pendidikan Dasar , Pancasila sekarang ini diterpakan untuk PAUD, TK, pendidikan dasar, pendidikan pertama, menengah juga pendidkan kejuan serta perguruan tinggi.

Baca juga: Tatap Tahun 2022, Kepala BPIP: Rekatkan Kembali Kebinekaan serta Pembangunan Ekonomi Pancasila

"Dan nantinya akan ke pendidikan formal dan informal," tambahnya.

Lebih lanjut, Karjono mengatakan, terkait perubahan PP itu, akan diatur bahwa yanh sebelumnya UU Pancasila bagian dari Kewarganegaran.

Maka, di PP tersebut Pancasila dalamnya ada Kewarganegaraan. 

"Jadi cakupan Pancasila jauh lebih luas," jelas Karjono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini