Warga lain yang mengetahuinya juga ikut panik dan tak terpikirkan untuk mengambil alat pemotong rantai.
Alih-alih memotong rantai, warga malah menelpon nomor yang tertera di depan rumah tepatnya di bawah plakat tulisan "Dijual".
"Ya, (warga menghubungi nomor yang tertera) kan itu ada nomor telepon di papan di depan rumah, di bawah tulisan dijual."
"Saya telepon, mengabarkan rumah terbakar dan seorang anak tersekap."
"Orang yang ditelepon tersebut memberitahukan bahwa kunci gemboknya ada di dekat TV," lanjut Deni.
Deni pun bergegas menghampiri posisi televisi dan mencari kunci gembok.
Baca juga: Pria Misterius Berbuat Asusila di Depan Anak-anak di Tangerang, Pelaku Kini Diburu Polisi
"Ketemu tuh kuncinya, tapi yang bisa dibuka hanya yang bagian kaki."
"Anak itu buru-buru diselamatkan untuk menghirup udara bersih dahulu, dibawa ke luar rumah."
"Telat beberapa menit mungkin wallahu a'lam, karena itu kan pengap tidak ada ventilasi sama sekali di lantai dua," ungkap Deni.
Dugaan Kasus Penjualan Anak, Susilawati Diperiksa
Atas kejadian tersebut, Susilawati saat ini tengah diperiksa polisi.
Namun demikian, saat menjalani pemeriksaan pernyataan Susilawati sering berubah-ubah.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengungkap, saat ditanyai soal hubungannya dengan korban, Susilawati sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.
Namun, keterangan tersebut berubah lagi, Susilawati menyebut bahwa bocah tersebut adalah anak titipan dari kakeknya di Lampung.
Baca juga: Bupati Sumedang Turun Tangan Selamatkan Anak yang Diperlakukan Biadab, Diduga Pelaku Tantenya