Pada unggahan keduanya, Nino menjelaskan terkait perubahan tiap kurikulum nasional.
Ia mengatakan perubahan kurikulum nasional sebenarnya melambat.
"Mari kita cek perubahan kurikulum nasional yang terjadi setelah ada UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003: KBK tahun 2004, KTSP tahun 2006, dan K-13 tahun 2013," tulisnya.
Nino menambahkan, kurikulum prototipe akan jadi kurikulum nasional.
"Kurikulum prototipe akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024. Dengan kata lain, pergantian berikutnya baru akan terjadi setelah kurikulum yang sebelumnya (K-13) diterapkan 11 tahun."
"Perubahan ini pun akan melewati setidaknya empat menteri pendidikan yaitu M.Nuh, Anies Baswedan, Muhadjir Effendy, dan Nadiem Makarim," jelasnya.
Nino menerangkan, rancangan kurikulum prototipe akan memungkinkan adaptasi dan perubahan di tingkat sekolah.
“Intinya, kita perlu sebuah kerangka kurikulum nasional yang relatif ajeg, tidak cepat berubah, tapi memungkinkan adaptasi dan perubahan yang cepat di tingkat sekolah.”
“Inilah yang kami lakukan dengan merancang kurikulum prototipe."
Pada unggahan terakhirnya, Nino menjelaskan, kurikulum prototipe dijadikan opsi karena terdapat dua tujuan yaitu memberikan wewenang pembelajaran kepada sekolah sesuai kebutuhan.
Juga agar proses perubahan kurikulum nasional terjadi secara lancar dan bertahap.
Baca juga: Aturan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Satuan Pendidikan Dilengkapi dengan Protokol Kesehatan
Untuk tujuan pertama, ia menuliskan jika tugas pemerintah hanya menetapkan kerangka dan penyusunan kurikulum untuk operasional ditentukan oleh sekolah.
Ia menilai jika penyusunan kurikulum operasinal adalah otonomi profesi guru.
"Sebagai pekerja profesional, guru memiliki kewenangan untuk bekerja secara otonom dan berlandaskan ilmu pendidikan," tulis Nino