Mereka berpeluang jadi cagub DKI Jakarta.
Mereka diantaranya, Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi.
Lalu Hendra Prihadi Wali Kota Semarang, Jawa Tengah.
Juga Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi
Kemudian Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.
"Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta," ucap Hasto.
Kendati begitu, Hasto belum enggan berbicara lebih lanjut fokus sosok yang akan dijadikan oleh PDI-P sebagai calon pengganti Anies Baswedan.
Kata dia, saat ini yang menjadi fokus dari partai berlogo kepala banteng itu, masih untuk melakukan konsolidasi di internal partai.
"Tapi skala prioritas saat ini untuk PDIP adalah memperkuat seluruh jejaring partai hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta," tukasnya.
Kata Pengamat
PDI Perjuangan diprediksi akan mengusulkan nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Tahun 2024.
PDI-P dinilai masih sangat berhati-hati memunculkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI.
"Mungkin ada skema yang bisa saja dimunculkan oleh PDI-P terkait dengan Risma dan Gibran. Saya melihat PDI-P sedang hati-hati dalam konteks memunculkan nama itu," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin belum lama ini.
Menurut Ujang, PDI-P masih hati-hati mengeluarkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI Jakarta, karena pernah mengalami kekalahan di Pilkada DKI Tahun 2017 lalu.