TRIBUNNEWS.COM - Cara cek tiket dan jadwal vaksin booster Covid-19 dapat disimak di dalam artikel berikut ini.
Melalui aplikasi PeduliLindungi, Anda sudah dapat mengecek tiket dan jadwal vaksin booster Covid-19.
Seperti yang diketahui, pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster Covid-19.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan antibodi yang lebih.
Baca juga: Cara Cek Tiket Vaksinasi Booster Lewat PeduliLindungi, Ini Rekomendasi Kombinasi Vaksin dan Dosisnya
Baca juga: Masih Bingung soal Vaksin Booster? Ini Rekomendasi Kombinasi yang Disetujui BPOM
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, berdasarkan hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap.
Maka dari itu, dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
"Vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan," ujarnya, dikutip dari laman resmi kemkes.go.id.
Vaksinasi booster diselenggarakan oleh Pemerintah dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita imunokompromais.
Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran Lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota.
Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi, Simak Solusi jika Jadwal Belum Ada
Baca juga: 1,6 Juta Orang Sudah Suntik Vaksin Booster, Kemenkes: Stok Vaksin Nasional Aman
Sementara sasaran non Lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.
Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK.
Bisa juga mendaftar melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Penerima vaksinasi booster berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.
Cek Tiket dan Jadwal Vaksin
Untuk cek tiket dan jadwal vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi, dapat disimak caranya di bawah ini:
1. Buka aplikasi PeduliLindungi
2. Masuk dengan akun yang terdaftar
3. Klik menu "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19"
4. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
5. Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu "Riwayat dan Tiket Vaksin"
Selain melalui aplikasi PeduliLindungi, tiket dan jadwal vaksinasi booster dapat dilihat melalui laman pedulilindungi.id.
Bagi masyarakat yang masuk kelompok prioritas, berikut cara cek tiket dan jadwal vaksin booster di pedulilindungi.id:
1. Akses pedulilindungi.id melalui browser atau klik di sini.
2. Pada halaman depan, memasukkan "Nama Lengkap" dan "NIK" untuk cek status dan tiket vaksinasi.
3. Centang reCAPTCHA 'im not a robot' yang ada di sebelah kanan kolom NIK, atau di bawah kolom NIK jika akses melalui ponsel.
4. Klik 'Periksa'.
5. Tiket dan jadwal vaksinasi booster akan muncul.
Baca juga: WHO: Tidak Ada Bukti Anak-Anak dan Remaja yang Sehat Membutuhkan Booster Vaksin Covid-19
Baca juga: CARA Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Covid-19 Gratis di PeduliLindungi
Jenis Vaksin Booster
Jenis vaksin booster akan berbeda dengan ketersediaan vaksin tahun lalu.
Oleh karena itu, Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini.
Pemerintah juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti dalam negeri maupun luar negeri.
Berikut kombinasi vaksinasi booster sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI:
1. Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.
2. Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.
"Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang akan kita berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada, dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh Badan POM dan ITAGI."
"Nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Selasa (11/1/2022).
Menkes memastikan seluruh kombinasi sudah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan juga rekomendasi dari ITAGI.
Selain itu, kombinasi vaksin booster juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau homolog atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog.
Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.
Sementara Homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Hal ini kembali diberikan keleluasaan kepada masing-masing negara untuk bisa menerapkan program vaksin booster yang sesuai dengan kondisi ketersediaan vaksin dan logistik sesuai dengan masing-masing negara pelaksana pemberian vaksin booster," lanjutnya.
Berdasarkan penelitian dalam dan luar negeri, Meskes mengatakan vaksin booster heterolog atau vaksin booster dengan jenis kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster homolog atau vaksin booster dengan jenis yang sama.
Selain itu, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.
"Dengan adanya vaksin booster gratis ini kami tetap mempertahankan mekanisme vaksin Gotong Royong yang selama ini berjalan dengan kondisi bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah," ucap Menkes.
(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar)