News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imlek

9 Tradisi Imlek di Indonesia: Berbagi Angpau, Pertunjukan Barongsai hingga Petasan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMBUT IMLEK- Sejumlah warga keturunan Tionghoa sembahyang mengenakan masker di Vihara Thay Hin Bio, Telukbetung Selatan, Jumat (12/2/2021). Berikut ini Tribunnews rangkum tradisi perayaan Imlek.

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan tahun baru China atau Imlek merupakan momen penting bagi masyarakat Tionghoa, termasuk di Indonesia.

Perayaan Imlek dimulai pada hari pertama di bulan pertama Hanzi, sesuai penanggalan Tionghoa dan diakhiri dengan Cap Go Meh.

Dikutip dari Traveloka, istilah Imlek berasal dari Bahasa Hokkien dan digunakan oleh orang Indonesia.

Sedangkan, di negara lain, perayaan tahun baru China disebut Guo Nian atau Xin Jia, yang artinya bulan baru.

Ada berbagai tradisi yang dilakukan untuk merayakan Imlek, khususnya di Indonesia.

Berikut ini Tribunnews rangkum tradisi perayaan Imlek.

Baca juga: Khawatir Penyebaran Covid-19, Hong Kong Tutup Sekolah Sampai Tahun Baru Imlek

Tradisi Imlek di Indonesia

Penampil Opera Tradisional Tiongkok dari rombongan Sai Yong Hong berjalan-jalan selama perayaan Tahun Baru Imlek mendatang, di gudang Lhong 1919 di Bangkok pada 19 Januari 2022. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP) (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)

1. Nuansa warna merah

Ciri khas dalam setiap perayaan tahun baru Imlek adalah dominasi warna merah.

Warna merah melambangkan kekuatan, kesejahteraan, dan dipercaya membawa keberuntungan atau hoki.

Dalam mitologi China, warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian, makhluk dari dasar laut yang suka mengganggu anak kecil dan manusia ketika musim semi atau Imlek.

Sehingga, warna merah banyak digunakan dalam perayaan Imlek, terutama pada pakaian, aksesoris, dan dekorasi rumah.

Adapun warna yang tidak disarankan untuk digunakan saat Imlek adalah warna putih dan hitam, karena melambangkan pemakaman dan dipercaya dapat membawa sial.

2. Berdoa atau Ziarah ke Klenteng

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini