TRIBUNNEWS.COM - Simak sumber kekayaan terbesar Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang baru.
Maruli resmi ditunjuk menjadi Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Nomor 66/I/2022 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tanggal 21 Januari 2022, dikutip dari tni.mil.id.
Sebagai prajurit TNI, Maruli berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menantu Luhut Binsar Panjaitan ini terakhir kali menyerahkan LHKPN-nya pada 31 Desember 2020 lalu.
Menurut catatan LHKPN, total harta kekayaan Maruli mencapai Rp51.654.737.058.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Sonny Aprianto, Pangdam IX/Udayana Baru Pengganti Maruli Simanjuntak
Baca juga: “Bapak Air”, Pangkostrad Maruli Serta Pengakuan Doni Monardo
Dari jumlah tersebut, sumber kekayaan Maruli yang terbesar berasal dari tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Maruli memiliki sembilan tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor dan Bandung, Jawa Barat; Jakarta Selatan; serta Badung dan Buleleng, Bali, senilai Rp16.763.192.000.
Dua dari sembilan bidang tanah dan bangunan milik Maruli, yang berada di Badung dan Bogor, merupakan hibah tanpa akta.
Sementara itu, jumlah kas dan setara kas Maruli sebanyak Rp17.346.120.333.
Diketahui, Maruli juga mempunyai sumber kekayaan lainnya, yaitu harta bergerak senilai Rp2.128.483.125, surat berharga senilai Rp3.383.991.600, serta alat transportasi dan mesin Rp152.950.000.
Suami Paulina Pandjaitan ini tercatat memiliki utang sebesar Rp120 juta.
Berikut rincian harta kekayaan Maruli berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Tribunnews pada Kamis (18/11/2021):
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 16.763.192.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/199 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.720.037.000
2. Bangunan Seluas 87 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 995.525.000
3. Bangunan Seluas 78.5 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 837.020.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 212 m2/179 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.672.135.000
5. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 800.000.000
6. Tanah Seluas 850 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.807.250.000
7. Tanah Seluas 525 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.953.125.000
8. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
9. Tanah Seluas 650 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 828.100.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 152.950.000
1. MOTOR, PIAGGIO LXV-125IE Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000
2. MOTOR, KAWASAKI LX 150E CKD Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 23.000.000
3. MOTOR, BMW K-75 SOLO Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 109.950.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.128.483.125
D. SURAT BERHARGA Rp. 3.383.991.600
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.346.120.333
F. HARTA LAINNYA Rp. 12.000.000.000
Sub Total Rp. 51.774.737.058
III. HUTANG Rp. 120.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 51.654.737.058
Baca juga: Panglima TNI Teken SK Mayjen Maruli Simanjuntak Pangkostrad, Ini Jabatan 9 Pati Bintang 3 Lainnya
Baca juga: Mutasi TNI Januari 2022: Danjen Kopassus, Dankormar, 4 Pangdam, 4 Direktur BAIS Diganti
Sempat Diprediksi Tak Masuk Daftar Prioritas
Pengamat militer, Beni Sukadis, pernah mengungkapkan Maruli Simanjuntak memiliki peluang besar menjadi Pangkostrad jika faktor politik yang menjadi pertimbangannya.
Dengan statusnya sebagai menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Maruli dinilai Beni memiliki modal besar untuk menduduki tongkat komando pucuk pimpinan Kostrad.
"Jika faktor pilihan politik subyektif menjadi pertimbangan kebutuhan tertentu dari pimpinan politik, maka Maruli bisa saja terpilih," jelas Beni, Selasa (18/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Terlebih, jabatan Pangkostrad yang sudah kosong selama dua bulan menimbulkan spekulasi publik adanya tarik-ulur dalam penunjukannya.
Kendati demikian, Beni mengatakan Maruli tak masuk dalam daftar prioritas jika pengangkatan Pangkostrad berdasarkan senioritas.
Menurutnya, sosok yang cocok dipilih menjadi Pangkostrad harus datang dari lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989-1991.
Lantaran, Pangkostrad sebelumnya, Dudung Abdurachman, merupakan angkatan tahun 1988.
Melihat hal tersebut, Maruli tak masuk dalam daftar karena merupakan junior dalam angkatan lulusan.
Seperti diketahui, Maruli adalah lulusan Akmil tahun 1992.
Baca juga: Panglima TNI Mutasi 328 Perwira Tinggi: Danjen Kopassus, Direktur BAIS hingga 4 Pangdam Diganti
Baca juga: Daftar Pejabat Satuan Baru TNI AU yang Dipimpin Marsdya TNI Andyawan Martono di Koopsudnas
"Dilihat dari angkatan seharusnya yang eligible dan ideal memang angkatan 89-91."
"Dilihat dari prestasi dan ideal maka Maruli tidak masuk karena dia angkatan 92 yang termasuk junior dalam angkatan lulusan," ujarnya.
Beni kemudian mengungkapkan nama-nama yang lebih cocok mengisi jabatan Pangkostrad jika dilihat dari senioritas.
Mereka adalah Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, dan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Cantiasa merupakan angkatan 1990, sementara Agus dan Teguh angkatan 1991.
Hal serupa juga pernah disampaikan Direktur Institut for Security and Strategic Study (ISES), Khairul Fahmi.
Fahmi menilai Maruli tak masuk dalam daftar prioritas Pangkostrad lantaran masih banyak perwira bintang dua lainnya yang lebih senior.
"Tentu saja dalam hal ini Maruli memang memiliki peluang."
"Namun bukan hanya dia, ada sederetan perwira bintang dua yang juga layak untuk mengisi jabatan Pangkostrad," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
"Maruli yang merupakan alumni Akmil 1992 tidak akan berada di prioritas pertama karena ada sejumlah senior di generasi Akmil 90-an yang juga layak, memiliki prestasi dan kaya pengalaman," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Elza Astari/Achmad Nasrudin Yahya)