Dia mengatakan, PDI-P harus segera mengambil sikap tegas atas pernyataan Arteria Dahlan yang telah menyinggung perasaan suku Sunda tersebut.
"PDIP juga perlu melakukan tindakan nyata sebagai tindak lanjut dari rasa bersalah atas perilaku kadernya (Arteria Dahlan)," kata Jamiluddin dihubungi terpisah.
Tak segan, Jamiluddin menyebut kalau PDI-P bisa melakukan pemecatan terhadap Arteria Dahlan sebagai kader.
Hal itu dinilai penting dilakukan guna memberikan kembali kepercayaan masyarakat khususnya suku Sunda kepada PDI-P, meski Arteria Dahlan telah mengucapkan permohonan maaf.
"Reaksi berupa kemarahan itu tampaknya tak dapat diselesaikan dengan permohonan maaf dari Arteria. PDIP sebaiknya memberi sanksi berat berupa pemecatan kepada Arteria," bebernya.
"PDIP perlu melakukan hal itu, karena yang dibutuhkan warga Sunda berupa tindakan nyata," tukas dia.
Baca juga: Minta Kasus Arteria Dahlan Jadi Pembelajaran Kader, Sekjen PDIP: Dalam Politik, Hati-hati Berbicara
Sebelumnya beredar tayangan video Arteria Dahlan dalam sebuah rapat yang meminta Kajati dicopot karena berbahasa Sunda.
Pernyataan itu dinilai sebagian pihak sebagai pernyataan bersifat SARA.
Bahkan terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melayangkan peringatan kepada seluruh pengurus hingga kader partai agar tak sembarangan dalam berkomunikasi. Terlebih di ranah publik.
Menurut Hasto, apa yang diucapan anggota DPR sekaligus kader PDIP Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda dalam rapat, bisa jadi pelajaran besar bagi seluruh partai.
"Bagi PDI Perjuangan, ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota dan kader partai untuk dalam politik itu hati-hati berbicara," kata Hasto di sela-sela peringatan acara HUT ke-49 PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022).
Hasto juga mengaku DPP PDIP telah menerima permintaan maaf dari Arteria secara langsung.
Baca juga: Soal 5 Pelat Mobil Mewah Arteria Dahlan yang Sama, MKD DPR Sebut Sudah Temui si Politisi
Bahkan, Hasto melihat kesungguhan Arteria dalam permohonan maaf yang disertai penyesalan tersebut.
"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu nampak dalam diri saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.