"Masak Menteri Pertahanan gini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini saja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kami dengar suara saya? Masak itu enggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan," ucap Edy dalam video yang beredar.
Prabowo Tak Baper
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku pihaknya sudah melihat video pernyataan Edy Mulyadi itu.
Dia menjelaskan, bahwa sang Ketum Partai dan adiknya tak ada kepentingan di balik pemindahan IKN.
Dikatakannya, pemindahan IKN adalah keputusan yang diambil oleh eksekutif bersama legislatif.
"Kami mencermati pernyataan tersebut, ada yang berisi kritikan, ada semacam penghinaa, dan ada juga fitnah teramat keji."
"Perlu kita sampaikan bahwa Pak Prabowo maupun adiknya sama sekali tidak ada interest pribadi terkait IKN. Sejarah membuktikan apa yang beliau itu demi NKRI."
"Soal IKN adalah keputusan bersama eksekutif yang kemudian disetujui legislastif, dan leading sectornya bukan Kementerian Pertahanan," kata Habiburokhman, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Umumkan Logo Baru Kemhan, Ini Maknanya
Habiburokhman juga mengomentari soal pernyataan Edy yang diduga menghina Prabowo.
Ia juga menyampaikan bahwa Prabowo tak marah atas pernyataan Edy.
Menurut Habiburokhman, Prabowo sudah biasa mendapat tudingan tidak benar.
"Terkait hinaan maupun fitnah pada pak Prabowo, Pak Prabowo tidak baper, tidak marah. Beliau sejak muda sering difitnah gapapa."
"Sejarah lain akan membuktikan bahwa semua hinaan semua fitnah tersebut tidak lah benar," tutur Waketum Partai Gerindra itu.
Baca juga: Puluhan Emak-emak di Karawang Deklarasi Dukung Prabowo-Jokowi Maju Pilpres 2024
Ia pun mengingatkan sosok Edy untuk berhati-hati dalam berbicara.
Karena nantinya segala yang diucapkan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat.
"Kita doakan saja mereka yang memfitnah, menghina menghindari perbuatannya. Karena apa yang kita sampaikan harus dipertanggung jawabkan kelak di Yaumul Hisab," jelasnya.