Pada saat itu, itu berkembang menjadi festival bagi orang-orang biasa untuk berbagi kegembiraan.
Dengan ditemukannya bubuk hitam pada Dinasti Song (960 - 1279 M), petasan juga ikut memeriahkan perayaan tersebut.
Dari Dinasti Song ke Dinasti Qing(1644 - 1911 M), Tahun Baru Imlek diberi nama Yuandan, dan perayaannya lebih bersifat interaksi sosial.
Orang-orang mulai mengunjungi teman, kerabat dan memberikan hadiah untuk berbagi berkah.
Kegiatan yang lebih menarik seperti tarian naga, barongsai, berjalan di atas panggung dan pertunjukan Shehuo semakin populer pada periode ini.
1912 hingga Sekarang: Tahun Baru Gregorian & Tahun Baru Imlek dirayakan
Pada tahun 1912, pemerintah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek dan kalender lunar, tetapi mengadopsi kalender Gregorian sebagai gantinya.
Namun, masyarakat tidak mau mengubah tradisi, sehingga kebijakan tersebut tidak berhasil dijalankan.
Sebuah kompromi dibuat bahwa kedua sistem kalender disimpan, dan kalender Gregorian digunakan di pemerintahan, pabrik, sekolah dan organisasi lain sementara kalender lunar digunakan untuk festival tradisional.
Hari pertama dalam kalender Gregorian, Hari Tahun Baru, disebut Yuandan, sedangkan hari pertama dalam kalender lunar disebut Chunjie (Festival Musim Semi), yang merupakan Tahun Baru Imlek yang dirayakan secara luas.
Baca juga: Ciri Khas Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia: Ada Kue Keranjang, Angpau Hingga Barongsai
Setelah tahun 1949, Festival Musim Semi terdaftar sebagai hari libur nasional, dan orang-orang mendapat hari libur kerja dan sekolah.
Sekarang, Imlek adalah festival tradisional terpenting di Tiongkok.
Banyak kebiasaan lama yang diwarisi dari sejarah Tahun Baru Imlek yang panjang.
Tradisi Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek menjadi kesempatan paling penting bagi keluarga untuk bersatu kembali dan menghabiskan waktu bersama.
Perayaan ini juga diyakini penting untuk memastikan keberuntungan di tahun yang akan datang.
Berikut ini sederet tradisi Tahun Baru Imlek, dikutip dari China Highlights:
1. Membersihkan dan Mendekorasi Rumah dengan Benda Merah
Orang-orang biasanya akan membersihkan rumah secara menyeluruh sebelum Tahun Baru Imlek.
Membersihkan rumah melambangkan menyapu kesialan tahun sebelumnya dan membuat rumah mereka siap menerima keberuntungan.
Merah adalah warna utama festival, karena merah diyakini sebagai warna keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek.
Warna merah menunjukkan kemakmuran dan energi yang mengusir roh jahat dan hal-hal negatif.
Lentera merah akan digantung di jalan-jalan.
Sementara kuplet merah dan gambar Tahun Baru ditempel di pintu.
2. Persembahan kepada Leluhur
Menghormati orang yang meninggal adalah tradisi Tahun Baru Imlek yang dipegang teguh.
Banyak orang Tionghoa mengunjungi makam leluhur pada hari sebelum Tahun Baru Imlek.
Mereka memberikan persembahan kepada leluhur sebelum makan malam reuni.
Hal itu untuk menunjukkan bahwa mereka membiarkan leluhur mereka "makan" terlebih dahulu.
Kemudian mereka menambahkan gelas ekstra dan meletakkannya di meja makan saat malam tahun baru.
3. Makan Malam Keluarga
Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Semua keluarga diharapkan berada di rumah untuk merayakan festival bersama.
Makan malam Tahun Baru Imlek disebut juga "makan malam reuni".
Keluarga besar dari beberapa generasi duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati makanan dan waktu bersama.
4. Berbagi Hadiah
Hadiah yang paling umum adalah amplop merah (atau bungkusan merah, lìsh atau lai see dalam bahasa Kanton).
Amplop merah berisi uang, dan sering diberikan kepada anak-anak dan yang sudah tua.
Amplop merah (uang) disebut ya sui qian, yang berarti 'menekan' uang Sui (setan).
Baca juga: Resep Kue Keranjang Goreng Lapis, Cocok Disajikan saat Momen Imlek
Mereka yang menerima amplop merah berharap tahun yang aman dan damai lagi.
Jumlah uang berkisar dari beberapa dolar hingga beberapa ratus.
Takhayul Cina menyukai jumlah yang dimulai dengan angka genap, seperti 8 (homofon untuk "kekayaan"), dan 6 (homofon untuk "halus"), kecuali untuk angka 4 karena berima dengan kata yang berarti "kematian".
Hadiah Tahun Baru Imlek populer lainnya adalah alkohol, teh, buah-buahan, dan permen.
5. Petasan dan Kembang Api
Dari pertunjukan publik di kota-kota besar hingga jutaan perayaan pribadi di daerah pedesaan China, menyalakan petasan dan kembang api adalah kegiatan meriah yang tak terpisahkan.
Ini adalah cara untuk menakut-nakuti kejahatan dan menyambut kedatangan tahun baru.
Miliaran kembang api muncul di Tiongkok pada pukul 12 pagi dan di menit-menit pertama Tahun Baru Imlek, paling banyak di mana saja setiap saat sepanjang tahun.
6. Menonton Tarian Singa dan Naga (Barongsai)
Tarian singa dan tarian naga banyak terlihat di China dan Pecinan di banyak negara Barat selama periode Tahun Baru Imlek.
Itu dilakukan untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun mendatang atau acara.
Ada lebih banyak tradisi dan adat Tahun Baru Imlek, seperti memakai baju baru, begadang di malam Tahun Baru Imlek, menonton Gala Festival Musim Semi, dan lain sebagainya.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel terkait Tahun Baru Imlek lainnya