News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imlek 2022

Imlek 2022: Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia, Identik dengan Warna Merah dan Angpao

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vihara Buddha Dharma Pho Sat, atau dikenal dengan Vihara Buddha Tidur (Sleeping Buddha) di Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, sudah siap menyambut umat yang hendak melaksanakan ibadah pada perayaan Imlek maupun wisatawan yang ingin berkunjung di destinasi wisata religi ini, Sabtu (29/1/2022). Patung Sleeping Buddha di vihara ini memiliki panjang 18 meter, tinggi 4,75 meter dan berat 5 ton ini diklaim sebagai patung Sleeping Buddha terbesar di Provinsi Jawa Barat dan sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru China atau yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting tahunan orang Tionghoa.

Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Beberapa tradisi perayaan Imlek dapat dilakukan bersama keluarga dan sanak saudara.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Mulai Makanan hingga Hal yang Dilarang

Baca juga: 30 Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin dan Inggris Beserta Artinya

Berikut ini beberapa tradisi yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber.

1. Membersihkan rumah

Pembersihan rumah biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.

Dengan membersihkan rumah dianggap dapat mengeluarkan hal buruk selama setahun sebelumnya.

Dikutip dari laman Officeholidays, saat itu rumah-rumah dibersihkan dari atas ke bawah, mulai dari pintu dan jendela diberi lapisan cat baru, biasanya berwarna merah.

Mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah saat hari pertama Tahun Baru Imlek, karena menurut kepercayaan akan mengusir keberuntungan yang ada.

2. Identik dengan warna merah

Tahun Baru Imlek akan identik dengan dekorasi warna merah.

Warna merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan.

Kepercayaan masyarakat Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa keberuntungan.

Warna merah juga merupakan unsur 'yang'.

Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kabahagiaan.

Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia: Dilarang saat Orde Baru Lewat Inpres Lalu Dicabut oleh Gus Dur

Suasana Wihara Dharma Bakti menjelang hari Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang di Glodok, Jakarta Barat, Jumat (28/1/2022). (Aisyah Nursyamsi)

3. Angpao

Tradisi lain untuk meyarakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.

Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.

Cikal bakal dari tradisi angpao ini dipercaya ketika masa Dinasti Qin berkuasa pada 221 sampai 226 SM.

Tradisi pemberian angpao, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka.

Isi angpao jumlahnya tidak ditentukan, namun biasanya selalu angka genap, karena jika angka ganjil akan identik dengan pemakaman.

4. Makanan

Kue keranjang dan jeruk merupakan ciri khas saat perayaan Imlek.

Mereka juga akan menyajikan makanan di atas nampan berbentuk segi 6 atau segi 8 dengan isian yang beragam.

Namun, beberapa dari mereka juga menyediakan makanan keberuntungan.

Makanan keberuntungan misalnya mie yang sengaja tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, kue bola berbentuk uang Tiongkok zaman dulu yang melambangkan kekayaan.

Selain itu, saat Imlek mereka tidak disarankan untuk memakan bubur, karena bagi warga Tionghoa bubur melambangkan kemiskinan.

Baca juga: Arti Gong Xi Fa Cai Bukan Selamat Tahun Baru, Ini Arti Sebenarnya, Ucapan & Asal-usul Kata Imlek

Baca juga: TAHUN BARU IMLEK 2022: Kumpulan Twibbon dan Cara Membagikannya ke Media Sosial

5. Hujan

Perayaan Imlek biasanya akan identik dengan turunnya hujan.

Setiap perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan dan tak sedikit masyarakat Tionghoa meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi berbarengan dengan turunnya hujan tersebut.

6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya

Merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dengan menyantap makanan yang lezat akan sangat menyenangkan, apa lagi dengan menu ikan.

Menu ikan yang biasa disantap adalah ikan bandeng.

Ketika sedang menyantap ikan, kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada sisi satunya.

Kemudian, kita juga harus menyisakan ikan tersebut agar bisa dinikmati besok.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

(Tribunnews.com/Latifah, Grid.id, Kompas.com)

Artikel lainnya terkait Tahun Baru Imlek

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini