Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Melihat jumlahnya yang banyak, ia menduga limbah medis tersebut sengaja dibuang.
“Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas limbah-limbah itu. Itu sangat bahaya bukan cuma bagi manusia, tapi juga ikan-ikan dan terumbu karang. Sepintas saya lihat itu kayaknya disengaja (dibuang ke laut),” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Ketua Umum PKB ini juga mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan untuk menindak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang terbukti membuang limbah medis secara sembarangan dengan menangguhkan atau mencabut izin operasional fasyankes.
Menurut Gus Muhaimin, limbah media Rapid Antigen tak kalah berbahaya dari virus Corona.
Sehingga, memerlukan langkah pencegahan dan penindakan tegas bagi siapapun yang dengan sengaja membuang ke sembarang tempat.
Baca juga: Sampah Rapid Antigen Bertebaran di Perairan Ketapang, KKP Turunkan Tim
“Bahaya limbah medis Antigen tidak kalah dengan bahaya Covid. Jadi jangan main-main, apalagi sembarangan membuang limbah-limbahnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut, cari siapa pelakunya dan tindak tegas,” kata Gus Muhaimin.
Sebelumnya ribuan sampah yang tergolong berbahaya ini viral beberapa hari terakhir di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dua video banyaknya sampah medis itu berserakan di sepanjang pantai Selat Bali diabadikan penumpang yang hendak menyeberang.
Baca juga: Limbah Tes Antigen Kotori Selat Bali, Menteri Trenggono: Laut Bukan Keranjang Sampah!
Video pertama berdurasi 30 detik menunjukkan adanya rapid test kits yang terdiri dari ribuan cotton buds rapid test antigen mengambang.
Sementara video kedua, terdapat beberapa rapid test antigen kits yang dibuang dan dibakar di pinggir pantai.